Jejamo.com, Bandar Lampung – Aulia Arrum Annaba memang punya dasar desain yang bagus sejak sekolah. Maklum, dara cantik ini memang lulusan SMk yang piawai membuat busana.
Setidaknya, dasar-dasar merancang dan berurusan dalam ranah gaya hidup khususnya pakaian sudah biasa ia geluti.
Sejak November tahun lalu, Arrum, demikian cewek berambut pirang ini disapa, memulai membuat batik tulis. Arrum kini akrab dengan mencanting, teknik dasar untuk mereka yang ingin membuat batik tulis.
Malam atau lilin menjadi teman paling akrab bagi Arrum. Apalagi selama pandemi ini, ia fokus di rumah saja.
Saat SMK dahulu, perempuan yang lumayan aktif dalam dunia model ini sudah biasa membuat gambar, pola, dan sebagainya pada bahan pakaian.
Kini, ia menuangkannya di kertas untuk batik tulis yang hendak ia hasilkan.
Arrum bilang, awal belajar membatik tulis, ia mesti membuat pola dahulu berupa motif batik di kertas.
Dari situ, ia menjiplak pola yang ada ke kain.
Langkah selanjutnya, kata perempuan langsing ini, mencantingnya menggunakan lilin batik atau malam.
Usai dicanting, berlanjut ke proses pewarnaan.
“Kalau pewarnaan sudah selesai, lalu penguncian warna menggunakan waterglass,” kata Arrum kepada jejamo.com hari ini.
Arrum melanjutkan, proses selanjutnya adalah menunggu sekitar empat jam kemudian dilorot atau melepaskan lilin dengan cara merebus.
Hmm, sama kayak merebus mi instan gak tuh, Rum? Hehehe.
“Usai direbus, kemudian dibilas dengan air bersih dan dijemur,” urainya.
Arrum butuh waktu 10 hari saja untuk sampai mahir membuat batik tulis.
Ia mengaku sangat menikmati kegiatan ini.
“Apalagi pernah ada lomba membatik, aku juara harapan III tingkat Bandar Lampung,” ujarnya.
“Aku enjoy kok, emang dah suka gambar dari kecil,”
Arrum bilang, membuat batik tulis ini memang tidak simpel, namun bisa dikerjakan siapa saja yang punya minat.
“Apalagi saat pewarnaan. Aku pakai teknik gradasi pas pewarnaan. Jadi gambarnya lebih hidup, kayak hidup aku, hehehe,” ujarnya tertawa renyah.
Di rumah, Arrum tentu tak kerja sendirian. Ada ayah, abang, dan adik, plus satu pegawai lagi.
Ayahnya Arrum memang piawai dalam kerajinan batik tulis ini. Ia yang mengajari Arrum dengan telaten.
Kini, keluarga ini sedang menyelesaikan pesanan seragam Komisi 1 DPRD Lampung Barat.
“Pengiriman batik tulis kami sudah sampai Solo,” kata Arum. Wow banget ya.
Arrum menuturkan, ia ingin mengangkat nama Lampung dalam batik tulis ini.
“Makanya kami selipkan gambar khas Lampung seperti siger,” tuturnya.
Selamat membatik tulis ya Rum. Oh iya, hati kamu udah ada yang nulisin belum? Asyik sih. [Widya]