Jejamo.com, Lampung Tengah – Bupati Lampung Tengah, Mustafa meminta masyarakat proaktif mengurus administrasi kependudukan ke kecamatan. Pemkab mengirim alat pencetak KTP ke kecamatan agar jaraknya lebih dekat dengan masyarakat.
Bupati Lampung Tengah, Mustafa meminta masyarakat mengurus sendiri administrasi kependudukan, bukan lewat calo. “Masyarakat harus proaktif, segera diurus dan jangan lewat calo, jadi benar-benar gratis,” terang bupati.
Pihaknya menegaskan, Kepada oknum pegawai yang menjadi calo, atau mempersulit pelayanan untuk menguntungkan calo, akan ada sanksi tegas dari Pemkab.
“Saya tegaskan percaloan pasti masih terjadi, kalau masyarakat tak mau mengurus sendiri. Jadi saya permudah, karena masyarakat maunya mudah, tidak berbelit dan gratis. Oknum pegawai yang terbukti mempersulit agar membuka peluang percaloan akan kami beri sanksi,” kata Bupati.
Pada kesempatan itu, ia mengingatkan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk tidak melakukan pungutan apapun.
Kadisdukcapil sendiri telah menyatakan kesiapannya mewujudkan program pembuatan administrasi kependudukan secara gratis. Sebab itu, Bupati meminta masyarakat untuk bersama-sama membuktikan hal itu.
“Kalau gratisnya hanya hari ini, silakan lapor. Sebab Kadisdukcapil sudah menyatakan siap mewujudkan Program administrasi kependudukan gratis,” ujar Mustafa.
Dalam beberapa bulan ke depan, lanjut Bupati, pihaknya akan mengevaluasi kinerja Kadis dan pejabat-pejabat lain di disdukcapil.
“Kalau kinerjanya tidak bagus, kami akan pikir-pikir lagi mempertahan Kalau kinerja bagus, berarti layak dipertahankan,” kata imbuhnya.
Kabupaten Lampung Tengah yang terdiri dari 28 kecamatan hanya memiliki tiga alat cetak KTP elektronik dari Pemerintah pusat. Untuk mengoptimalkan kinerjanya, tiga alat tersebut ditempatkan di tiga wilayah, barat, timur dan tengah. (*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com