Jejamo.com, Bandar Lampung – Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Forum PUSPA) menggelar Pelatihan Peningkatan Ekonomi Produktif Melalui Pembuatan Kue Bagi Perempuan di Kelurahan Enggal, Sabtu (9/12).
Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan peserta kalangan perempuan ini menggandeng Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Anisya.
Para peserta diberikan praktik membuat lima macam kue, yaitu nastar, palm cheese, red velvet, pie dan ogura.
Dengan dilatih oleh tiga chef yang telah tersertifikasi, para peserta tidak sekedar paham bagaimana membuat kue. Lebih dari itu, para peserta juga pah mengenai karakteristik bahan baku dan juga proses yang dilalui dalam menciptakan sebuah karya seni berbentuk kue.
Masyarakat dilatih untuk bisa membaca peluang usaha ekonomi kreatif dengan keterampilan yang telah dimiliki. Sehingga nantinya akan muncul perempuan-perempuam wirausaha dari Kelurahan Enggal.
“Output kegiatan ini antara lain mereka bisa membuat lima macam kue dengan bahan yg tidak susah didapat. Dampaknya akan muncul peluang usaha yg bisa direspon oleh ibu-ibu. Misalnya hari-hari besar, festival budaya, dan sebagainya. Ini adalah upaya menjemput pasar tanpa harus keluar rumah,” ujar Novita Tresiana, Penanggungjawab kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Ketua Forum PUSPA Lampung, Ari Darmastuti menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir Forum PUSPA di 2018 yang melibatkan warga Kelurahan Enggal.
Namun, tindak lanjut untuk tahun 2019 tengah disiapkan. Sebelumnya, Forum PUSPA telah menggelar kegiatan Pelatihan Media Sosial Sehat, Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Lingkungan, Pelatihan Kesehatan Reproduksi, Pelatihan Manajemen Keuangan, Pelatihan Pengemasan dan Pemasaran, dan Pelatihan Pola Asuh.
Dari kegiatan yang telah dilakukan ini rencananya akan dibentuk forum anak, rumah baca dan urban farming di tahun 2019 mendatang.
“Telah disediakan satu tempat untuk digunakan sebagai rumah baca. Harapannya nanti rumah baca itu akan hidup dengan kegiatan-kegiatan positif. Jadi nggak akan ada kekerasan dan tindak kriminal yang dilakukan masyarakat Enggal,” kata Lurah Enggal, Sutiman. Demikian rilis yang diterima. []