Minggu, Oktober 13, 2024

Top 5 This Week

Related Posts

Proyek Miliaran Rupiah di Gadingrejo Pringsewu Dikerjakan Asal Jadi

Warga memperlihatkan buruknya hasil pengerjaan perbaikan jalan di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, yang baru selesai lima hari lalu, Kamis, 14/12/2023. | David/Jejamo.com

Jejamo.com. Pringsewu – Warga di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, mengeluhkan perbaikan jalan di tiga desa yakni Pekon Parerejo, Pekon Belitarejo, dan Pekon Panjerejo, yang dikerjakan asal jadi.

Perbaikan jalan yang diharapkan warga berkualitas baik, justru gampang rusakĀ  meski baru saja lima hari rampung dikerjakan. Jalan sepanjang dua kilometer itu sudah mulai terkelupas, retak, bergelombang, bahkan sebagian telah hilang terpotong.

Bowo, salah seorang warga, mengaku kecewa lantaran jalan penghubung tiga desa milik kabupaten itu sudah rusak kembali akibat aspal yang digunakan terlalu tipis.

“Kurang baguslah kalau ini, baru berapa hari sudah retak-retak, bergelombang, diinjak aja melenyok, tipis banget aspalnya. Waktu pengerjaannya itu awalnya kan berlubang, terus ujan, jadi kan banyak air, eh malah langsung ditimbun, ya pokoknya kurang baguslah,” terang Bowo dengan nada kecewa, Kamis, 14/12/2023.

Senada juga disampaikan Narto, warga Pekon Panjerejo, yang mengungkapkan pengerjaan perbaikan jalan terkesan dilakukan terburu-buru, ditambah lagi tidak melibatkan warga sekitar serta tidak tertera papan informasi pengerjaan dari pihak kontraktor.

“Ya kami masyarakat kurang puas, terus terang jeleklah, tipis, baru dilewatin kendaraan aja udah bergelombang, jeleklah. Untuk masyarakat gak ada yang dilibatkan juga ngerjain ini, liat aja itu, belum ada seminggu udah terkelupas kayak gitu,” kesalnya.

Sementara itu, Kepala Pekon Parerejo, Muhadi, saat dihubungi melalui sambungan telepon berharap perbaikan jalan dapat dikerjakan semestinya. Dirinya menekankan kepada pihak rekanan dapat bertanggung jawab untuk memperbaiki ketika didapati kerusakan. Dirinya meminta bupati dan dinas terkait dapat turun langsung untuk meninjau pengerjaan perbaikan yang seakan asal jadi itu.

“Total panjang kalau gak salah itu kan 2 kilometer, itu mutus mutus. Pengerjaan pertama itu, panjang 1,2 kilometer, dari arah Parerejo menuju Belitarejo, nah sisanya dari Belitarejo menuju Panjerejo yang 700 meter itu, mutus mutus, informasinya begitu kalau gak salah. Harapannya sih bisa dikerjakan ulang, biar jalannya kuat, awetlah,” tandasnya.

Dalam pengerjaan proyek tersebut tidak tertera papan informasi pengerjaan, baik nilai maupun perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah. Berdasarkan website LPSE Kabupaten Pringsewu, diketahui proyek itu menelan anggaran sebesar Rp3,8 miliar lebih.(*) (David)

Popular Articles