Jejamo.com, Pesawaran – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Paulina membuka acara pembentukan model solusi strategik analisis dampak kependudukan yang dilanjutkan dengan sosialisasi kesehatan reproduksi (kespro) remaja di Desa Way Layap, Pesawaran, Senin, 24/10/2016.
Paulina mengatakan, di Pesawaran banyak remaja melangsungkan pernikahan dalam usia yang dini. Paulina berharap, kegiatan yang digelar bisa menyentuh sasaran sehingga angka pernikahan dini bisa ditekan.
“Menikahlah dalam usia yang matang. Sehingga, masa depan keluarga bisa terjamin. Anak-anak juga akan mendapat kesempatan pendidikan secara lebih baik,” ujarnya.
Zainal Aspin, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Provinsi Lampung, menjelaskan, kegiatan ini menyasar dua kelompok masyarakat.
Sasaran pertama adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan pengelola SKPD-KB kabupaten. Sedangkan sasaran kedua adalah remaja desa yang terdiri dari Karang Taruna dan Risma Desa Way Layap.
Zainal Aspin mengatakan, persoalan sosial masyarakat hampir semuanya berangkat dari masalah kependudukan.
“Kemacetan lalu lintas, kriminalitas, pendidikan, dan masalah ekonomi timbul karena diawali oleh persoalan kependudukan,” ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri Kepala Badan PP dan KB Kabupaten Pesawaran Maisuri dan beberapa pimpinan dinas/instansi.
Peserta antusias menyimak materi yang disampaikan karena informasi yang disampaikan sesuai kebutuhan masyarakat.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com