Berita Kesehatan, Jejamo.com – Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan, terlalu lama duduk merupakan penyebab kematian nomor 4, setelah tekanan darah tinggi, merokok dan kadar gula darah tinggi. Berikut adalah beberapa efek duduk terlalu banyak bagi tubuh sebagaimana tertulis di laman health.kompas.com.
– Kerusakan organ
Otot akan membakar lebih sedikit lemak dan aliran darah melambat, sehingga lemak akan lebih mudah menempel di pembuluh darah. Kebiasaan duduk dalam jangka panjang juga meningkatkan tekanan darah dan koleseterol.
– Penuaan otot
Saat kita berdiri, bergerak atau duduk tegak, otot perut akan membuat kita tegak. Tetapi saat kita duduk merosot, otot tersebut tak terpakai. Hal ini bisa merusak lengkungan alami punggung.
Selain itu, terlalu banyak duduk juga mengurangi fleksibilitas pinggul. Duduk juga akan mengurangi kestabilan tubuh dan mengurangi kepadatan tulang.
– Gangguan pada kaki
Duduk dalam periode terlalu lama bisa membuat sirkulasi tubuh lambat, sehingga cairan menumpuk di kaki. Akibatnya kaki menjadi bengkak, varises, hingga penyakit berbahaya penyumbatan darah yang disebut deep vein thrombosis (DVT).
– Masalah di otak
Otot yang dipakai bergerak akan memompa darah segar dan oksigen ke seluruh otak sehingga fungsinya lebih optimal.
– Gangguan di leher
Jika waktu duduk Anda kebanyakan dihabiskan di meja kerja, kemungkinan besar leher Anda terlalu maju sehingga dalam jangka panjang merusak keseimbangannya. Selain leher, otot di sekitar bahu dan punggung juga akan terpengaruh. (*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.