Jejamo.com, Metro – Untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) yang jujur, adil, berkualitas serta menjadikan masyarakat sebagai pemilih cerdas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro membuka program sekolah pemilu.
Koordinator Pokja Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Agus Riyanto, M.Pd.I. menjelaskan, sekolah pemilu merupakan program peningkatan kesadaran dan pencerdasan politik masyarakat. Mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam rangka mewujudkan pemilu yang jujur, adil dan berkualitas berbasis masyarakat.
Sekolah pemilu dilatarbelakangi masih rendahnya program-program pendidikan bagi pemilih atau masyarakat yang dilakukan oleh Partai Politik (Parpol) selama ini. Menurunnya angka partisipasi masyarakat dari pemilu ke pemilu juga rendah.
Juga mulai tumbuhnya apatisme politik masyarakat terhadap proses-proses Demokrasi di Indonesia pada tingkat lokal maupun nasional, serta perlunya membangun dan memperkuat kesadaran serta kecerdasan politik yang berbasis masyarakat.
“Sekolah pemilu bertujuan untuk melakukan penguatan pendidikan politik masyarakat ditingkat lokal, penguatan kesadaran dan kecerdasan politik masyarakat serta peningkatan angka partisipasi masyarakat dalam setiap pelaksanaan pemilu,” terang Agus, Senin, 4/1/16.
Sasaran program tersebut mengacu pada beberapa kelompok seperti kelompok perempuan, keagamaan, pemilih pemula, petani, belajar perkotaan, disabilitas, marginal atau pinggiran serta kelompok lainnya.
Managemen program sekolah pemilu akan dilakukan secara berkelanjutan dengan beberapa tahapan kegiatan seperti, penyusunan dan penyiapan modul-modul sekolah pemilu, melakukan forum-forum diskusi tentang peningkatan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Pemilu.
Peningkatan kapasitas pendidikan politik pemilih yang berbasis komunitas, melakukan strategi sosialisasi dengan melibatkan kearifan lokal yang ada serta membentuk relawan-relawan Sekolah Pemilu untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu.
“Semoga upaya pendidikan pemilih di Kota Metro melalui program sekolah pemilu, dapat meningkatkan kualitas dan partisipasi masyarakat dalam pemilu,” harap Agus.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com