Jejamo.com, Bandar Lampung – Membangun perekonomian Lombok yaitu dengan cara membeli hasil panen yang dimiliki oleh warganya agar tidak ketergantungan bantuan dari orang lain.
Hal tersebut disampaikan oleh Relawan Socia Economic Recovery II BF Lampung Adiansyah saat melakukan sharing bersama ACT perwakilan Lampung dan beberapa komunitas Lampung yang hadiri di cafe Ayam Bakar Herbal Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu, (7/12/2018).
Adiansyah mengatakan, pasca terjadi musibah di Lombok warganya sedang panen kacang. Namun sayang hasil panen kacangnya tidak laku dijual karena sebagian saudagar atau pembeli masih trauma pasca gempa.
“Makanya kebanyakan warga di sana masih baku tangan dan berharap bantuan dari orang lain serta para relawan,” ujarnya
Adiansyah mengungkapkan, jika ingin perekonomian Lombok kembali bangkit yakni dengan cara membeli hasil panennya. Dan akhirnya ia bersama relawannya selama berada di Lombok membuat program membagikan kacang.
“Awalnya itu program saya membagikan kacang. Karena tugas kita menggerakkan ekonomi, sebenarnya dibawah mereka ini ada berlian seperti hasil panen kacang, kopi dan sebagainya. Tapi mungkin mereka masih bingung menjualnya,” paparnya.
Ia menceritakan, selama di sana ia mengenal seorang anak bernama Adi yang menjadi korban gempa juga. Tapi mulai bangkit dan menggugah orangtuanya untuk bangkit dari permasalahan ini.
“Adi bersama orangtuanya sekarang sudah bisa membeli mobil dari hasil panen kacangnya yang dijual oleh para saudagar. Maka dari kami ingin membangkitkan kembali ekonomi dan budaya Lombok,” tandasnya. [Andi Apriyadi]