Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemprov Lampung bersama PLN Distribusi Lampung meluncurkan Program Lampung Terang 2019. Melalui program ini, setidaknya akan dibangun jaringan listrik di 98 desa.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengapresiasi program pembangunan yang dilakukan PLN bekerja sama dengan pemerintah daerah. Menurutnya hampir tidak ada kegiatan yang tidak membutuhkan tenaga listrik, terutama dalam rangka pembangunan.
“Percepatan pembangunan baik dari sisi perekonomian mau pun pembangunan manusia Indonesia seutuhnya membutuhkan tenaga listrik, terutama di pedesaan yang belum tersentuh dan seakan-akan belum merdeka,” kata Ridho saat peluncuran program di ruang rapat utama kantor Gubernur Provinsi Lampung, Senin, 22/5/2017.
Gubernur mencontohkan sektor pendidikan yang saat ini memasuki era komputerisasi. Kondisi yang tentu sangat membutuhkan daya listrik.
Dirut PLN Distribusi Lampung Daryono menyatakan peluncuran Program Lampung Terang 2019 menjadi bukti nyata peran PLN Lampung dalam bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memajukan Sai Bumi Ruwa Jurai.
“Iklim perekonomian di Provinsi Lampung sudah sangat baik dan kebutuhan listrik sudah sangat tinggi,” katanya
Dalam pertemuan tersebut juga ditandatangani nota kesepahaman atau MoU antara PLN Distribusi Lampung dengan Pemprov Lampung terkait pembangunan infrastruktur, penyaluran, dan penataan jaringan listrik untuk mendukung program tersebut.
“Di tahun 2019 harapan kami dapat melistriki seluruh desa di Provinsi Lampung,” pungkas Daryono.
Program Lampung Terang 2019 sendiri akan dilakukan secara bertahap. Rinciannya, pada tahun 2017 Tanggamus 2 desa, Lampung Barat 17 desa, dan Pesisir Barat 7 desa. Di tahun 2018 Mesuji 28 desa, Tulang Bawang 10 desa, dan tahun 2019 Tulang Bawang 8 desa, Lampung Tengah 3 desa, Pesisir Barat 10 desa, Tanggamus 11 desa, dan Pesawaran 2 desa.
Untuk menuju 100 persen desa teraliri listrik dan rasio elektrifikasi 99,97 persen di tahun 2019, pada tahun 2017 ini target PLN Lampung mengaliri listrik ke 26 desa. Salah satunya dengan membangun jaringan listrik bawah laut untuk kebutuhan 6 desa yang terdiri dari 497 kepala keluarga di Kecamatan Pulau Pisang, Kabupaten Pesisir Barat.(*)