Jejamo.com, Bandar Lampung – Jamil (18), saksi mata, pembunuhan wanita di kamar kos Tanjungsenang, Bandar Lampung, mengaku mengetahui pembunuhan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
Pembunuhan tersebut terjadi di dalam kamar yang dihuni oleh kakak beradik, yaitu Deka dan Danil. sekitar pukul 11.30 WIB, diduga pelaku bernama Deka datang bersama korban langsung masuk ke dalam kamar kos.
“Setelah beberapa lama kemudian, saya mendengar jeritan wanita dari dalam kamar itu. Saat itu, saya berada di dalam kamar sedang ingin tidur, mendengar suara jeritan saya langsung keluar kamar dan memanggil Deka supaya pintunya dibuka. Tapi, pintunya nggak dibuka dan kata Deka nggak terjadi apa-apa. Lalu saya balik lagi ke kamar,” ujarnya kepada jejamo.com, Kamis, 2/3/2017.
Setelah dirinya kembali masuk ke dalam kamar, lanjutnya, tidak lama kemudian, dia mendengar suara jeritan kembali. “Saya panggil Deka agar keluar dari kamar kost. Tapi, saat Deka keluar kamar saya lihat Deka ini menggenggam pisau dengan kondisi tubuh berlumuran darah. Karena, saya takut lalu saya menjauh dan pelaku akhirnya melarikan diri,” terangnya.
Dia menambahkan, saat pelaku melarikan diri posisi dirinya langsung berhadapan dengan pelaku. Namun, ia tidak berani mendekati pelaku karena pelaku memegang senjata tajam.
“Saya lihat Deka ini lari ke arah Bypass. Kalau kamar ini sudah dihuni Danil (adik Deka) selama satu tahun dan Deka itu baru lulus kuliah saat ini lagi cari kerja. Tinggal di sini baru beberapa bulan. Kalau teman wanitanya saya nggak tahu,” pungkasnya.(*)
Sebelumnya seorang mayat perempuan Dewi (20), warga Jalan Samratulangi, Gang Bungsu, Kelurahan Penengahan, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, ditemukan tewas berlumuran darah di dalam kamar kos di Jalan Soekarno Hatta, Gang Gama 1, RT 1, Kelurahan Tanjungsenang.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com.