Jejamo.com, Bandar Lampung – Dunia model menjadi sesuatu yang baru bagi Ratna Dewi Safitri. Hobi ini pun terbilang tidak sengaja ia lakoni meski keinginan ke arah sana sudah ada.
Ratna bercerita, adiknya, Naya Rahmawati, yang lebih dahulu berkecimpung dalam dunia foto-foto. Bahkan menjadi model pemotretan dalam sesi dengan konsep gaun megah dan bridal. Waktu itu sang fotografer, Frans FX, yang menjadi juru fotonya.
Saat sang adik difoto, Koko Frans, demikian Frans FX biasa disapa, kemudian mengajak Ratna ikutan.
‘Ya kaget aja begitu diajak. Cuma karena selama ini sudah sering lihat juga, akhirnya ikut aja,” kata dia kepada jejamo.com, Jumat malam, 5/7/2019.
Ratna kemudian ikut beberapa sesi foto bersama adiknya. Dan karena Naya sudah berada di Mia Executive Management (MEM), Ratna pun ikutan. Ia pun gabung ke MEM.
“Tapi yang paling aktif ya Naya, adikku,” kata dia.
Ratna punya talenta lumayan juga dalam dunia fotografi. Itu ia akui dari penjelasan beberapa fotografer yang sempat memotretnya, antara lain Frans FX dan Andri Jangkoeng.
Beberapa sesi indoor dan outdoor pun sudah ia lakoni. Meski jika diminta memilih, Ratna lebih suka outdoor.
“Lebih enak aja kalau di alam terbuka. Bisa lebih ekspresif,” kata dia.
Ratna mengakui, ia juga mendapatkan banyak masukan dari Mia. Dari Mia ia tahu beberapa konsep blocking ketika difoto.
“Manfaatnya kerasa banget. Dikasih tahu bagaimana gaya yang oke kalau pas difoto,” ujarnya.
Ratna bilang, biasanya kalau Mia ikut mendampingi saat foto, ia diberikan masukan. Apalagi, Mia tipikal orang yang enak diajak ngobrol. ͡
“Lucu aja kalau ada dia. Kita dikasih masukan. Nyantai gitu, enggak tegang,” kata dia.
Sama seperti model lain, Ratna juga punya obsesi menjadi model profesional.
Meski untuk itu, ia tahu jalannya tidak mudah dan butuh kerja keras.
Dan di MEM, Ratna ingin berusaha menjadi model yang baik.
Sebab itu, tawaran sesi foto pa saja asal jelas konsepnya, Ratna mengiyakan.
“Hitung-hitung nambah pengalaman,” kata pemilik akun Instagram @ @rtndwsftr dan @.ratna_ds_.
Ia juga menegeaskan, MEM memberikan dampak positif terhadap jalannya menjadi model yang menuju titik profesional. [Widyaningrum]