Jejamo.com, Bandar Lampung– Empat mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kader Posyandu Guna Menyukseskan Program Kesehatan Pemerintah Dengan Sistem Gerakan 3M (Perikardium) di Desa Gunungtiga, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga bulan, sejak April hingga Juni 2018.
Perikardium merupakan program yang fokus pada peningkatan ketrampilan kader posyandu sehingga para kader dapat lebih berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu.
Program ini terdiri dari penyuluhan, pelatihan, simulasi ketrampilan, sharing, dan evaluasi dalam hal penerapan gerakan 3M yaitu mengukur dan mengedukasi status gizi balita, meningkatkan cakupan imunisasi lengkap pada balita, dan meningkatkan kunjungan antenatal care (kunjungan kehamilan) minimal 4 kali pada ibu hamil.
Dalam pelaksanaannya, diberikan pula sarana yang menunjang pelaksanaan gerakan 3M, yaitu alat pengukur tinggi badan, timbangan badan, dan alat pengukur tekanan darah.
“Kami memilih Desa Gunungtiga karena masih ditemukan balita dengan gizi buruk di desa ini, banyak pula ibu hamil yang proses persalinannya tidak dibantu oleh tenaga kesehatan, dan akses ke pelayanan kesehatan primer yang cukup jauh serta minimnya tenaga kesehatan, yakni hanya terdapat satu bidan di Desa Gunungtiga. Oleh karena itu, penting meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu selaku ujung tombak kesehatan ibu dan anak.” kata Rika Rahmawati selaku ketua tim PKM-M PERIKARDIUM.
Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kader posyandu dalam upaya promotif dan preventif kesehatan ibu dan anak, menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan balita, serta dapat menjadi salah satu pilihan yang dapat diterapkan di posyandu daerah lainnya, sehingga program posyandu dapat terlaksana dengan baik dan optimal.
Demikian rilis yang diterima jejamo.com hari ini. (*)