Jejamo.com, Lampung Barat – Tumbuhan anggrek alam merupakan salah satu flora yang menjadi koleksi unggulan dari Kebun Raya Liwa.
Kebun Raya Liwa sebagai unit konservasi tumbuhan ex-situ melakukan upaya budi daya dan pengembangan potensi anggrek alam tersebut, namun sampai saat ini infeksi penyakit masih menjadi kendala utamanya.
Melihat fenomena tersebut, kelompok mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung yang terdiri dari Anggi Anggreiny, Hanin Shafira, Ketut Lestari, dan Mitha Valentina Treesya Panjaitan melakukan kolaborasi kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) terkait upaya perlindungan tumbuhan anggrek alam di Kebun Raya Liwa terhadap infeksi penyakit.
Kegiatan ini dilakukan pada Januari-Februari 2020 dan merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Fakultas MIPA Universitas Lampung dengan UPTD Kebun Raya Liwa.
Kegiatan PKL ini dilakukan di bawah bimbingan Mahfut, Sri Wahyuningsih, dan Tundjung Tripeni Handayani selaku dosen Jurusan Biologi, serta Sukimin selaku Kepala UPTD Kebun Raya Liwa.
Dilansir dari laman media sosial facebook Kebun Raya Liwa pada beberapa waktu lalu, kegiatan yang dilakukan keempat mahasiswa ini adalah pengamatan penyakit, pencegahan, pengobatan dan eradikatif tumbuhan anggrek.
Hasil dari kegiatan ini akan menjadi gagasan yang disusun dalam laporan PKL dengan tema “Identifikasi Penyakit dan Upaya Perlindungan Tumbuhan Anggrek Alam terhadap Infeksi Penyakit di Green House Kebun Raya Liwa”. Demikian rilis yang diterima jejamo.com. []