Jejamo.com, Lampung Utara – Bupati Lampung Utara H Agung Mangku Negara mengadakan rapat kordinasi (rakor) di Aula Tapis Pemkab setempat. Kamis,16/2/2017.Rakor ini bertujuan untuk membahas permasalahan serta tingkat kedisiplinan, serta untuk menekankan kekompakan kepada para pejabat yang ada di ruang lingkup Pemkab setempat.
Pada rapat kali ini Bupati di dampingi oleh Wakil Bupati H.Sri Widodo, Sekda Lampura H.Samsir, Asisten I, Asisten II, Asisten III, para Staf Ahli, serta Kepala SKPD Kabupaten Lampung Utara, Camat dan Lurah se-Kabupaten Lampung Utara.
Dalam rakor tersebut Wakil Bupati H.Sri Widodo mengatakan, para pejabat dituntut untuk bertanggung jawab atas jabatan yang telah di terima karena itu merupakan sebuah amanah yang harus dijalani dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga dirinya menyarankan agar masalah lampu yang telah mati sebaiknya cepat diganti. Kebersihan pula harus ditingkatkan dari sebelumnya.
Selain itu para SKPD harus menguasai tupoksi masing-masing. Untuk dinas pendapatan agar dapat memberikan aturan dan target yang jelas, bagi SKPD yang merasa beban diharapkan dapat berkoordinasi agar mengetahui jalan keluarnya.
Selain itu Wabup Widodo mengingatkan bahwa sebentar lagi akan menghadapi lomba Desa, kepada Satker agar untuk jangan terlalu melempar tanggung jawab kepada stafnya melainkan harus ikut serta. ” Lomba desa harus menjadi perhatian yang serius dengan ditambahkannya anggaran dan kepada juara 1 akan diberikan reward oleh Pemerintah Lampura,” ujarnya.
Ditempat yang sama H.Agung menyayangkan kepada para kepala SKPD yang tidak turun ke bawah untuk melihat keadaan Lampung Utara secara langsung baik siang hari maupun malam hari, serta agar selalu buka telinga untuk mendengar keluhan masyarakat. “Jangan sampai masyarakat tidak mengetahui program pemerintah karena kepala SKPD nya tidak pernah turun kebawah untuk menjelaskan,” ucap Agung.
Selain itu kepada para Camat dirinya menyarankan bila ada masalah sekecil apapun harus segera dicarikan jalan keluarnya, karena dalam membangun Lampung Utara yang paling susah adalah merubah mainset baik pejabat maupun masyarakat. Maka dari itu, Bupati menegaskan perubahan yang besar dimulai dari perubahan yang kecil. “Ayo bergerak bersama-sama untuk merubah Lampung Utara menjadi lebih baik,” pungkas Agung.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com