Advertorial, Jejamo.com – Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menggelar acara peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh pada 15 Oktober di Museum Lampung, Kamis kemarin, 15/10/2015.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Aprilani Yustin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Reihana, Kepala Dinas Pendidikan Heri Sulistyo, Kepala Dinas Sosial Satria Alam dan Asisten IV Bidang Umum Elya Mukhtar. Selain itu, 200 an siswa sekolah dasar di Bandar Lampung juga turut memeriahkan acara.
Aprilani Yustin mengatakan, cuci tangan merupakan salah satu tindakan sanitasi untuk membersihkan tangan dan jari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya. Dengan tujuan agar tangan menjadi bersih dan terhindar dari berbagai penyakit.
Langkah sederhana yang efektif untuk membersihkan tangan memerlukan waktu 20 detik. Pertama, basahi tangan seluruhnya dengan air bersih dan mengalir, kemudian gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela-sela jari, lalu bersihkan bagian bawah kuku-kuku, dan terakhir bilas tangan dan keringkan.
“Cuci tangan dilakukan pada waktu-waktu kritis seperti sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, sesudah buang air kecil atau air besar. Sesudah membersihkan kotoran bayi/balita, dan sesudah memegang hewan,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Hj Reihana M.Kes, mengatakan, selain mencegah penyakit MERS dan Ebola, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir efektif mencegah penyakit kecacingan, diare, typhoid, flu burung, Hepatitis A, Hepatitis E dan masih banyak lagi.
“Diare merupakan penyebab kematian kedua pada balita, ketiga pada bayi dan kelima untuk semua umur. Prevalensi Kecacingan pada anak Sekolah Dasar (SD) di beberapa penelitian masih menunjukkan di kisaran 10%. Kecacingan akan berimbas pada gangguan kecerdasaan anak bangsa yang bersumber dari “tangan yang tidak bersih,” tandasnya.(*)