Berita Bisnis, jejamo.com – Seorang co-pilot pesawat Lion Air diskors pihak manejemen setelah dituduh memberikan pengumuman yang tidak pantas di pesawat kepada penumpang.
“Untuk co-pilot yang bertugas pada saat itu telah kami grounded sampai dengan waktu yang tidak ditentukan untuk mempermudah pengumpulan informasi,” ujar Manajer Humas Lion Group Andy M. Saladin Seperti ditulis Tempo, Rabu, 18/11/2015.
Andy menjelaskan, dalam penerbangan Lion Air JT 990 pada Sabtu, 14/11/2015, dengan rute Surabaya-Denpasar beberapa kali ada tawaran pramugari yang berstatus janda kepada para penumpang menggunakan pengeras suara.
Sejumlah penumpang juga mengaku mendengar suara desah dari pengeras suara kabin selama perjalanan sehingga para penumpang resah dan takut akan atas keselamatan mereka. Selain itu, penerbangan itu juga terlambat tiga jam dari jadwal.
Lion Air menerima informasi dari penumpang penerbangan itu yang bernama Lambertus Maengkom. Dia kemudian mengadukan persoalan ini ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Untuk mengusut kasus ini Andy menjelaskan bahwa Lion Group kini sedang melakukan investigasi internal terkait informasi dari seorang penumpang tentang perilaku tak pantas kru penerbangan. Untuk itu, seluruh awak pesawat yang bertugas dalam penerbangan pesawat Lion Air JT 990 Surabaya-Denpasar sedang diminta