Jejamo.com – Berbelanja online saat ini tengah digandrungi warga tanah air. Selain menawarkan kemudahan, berbelanja jenis ini juga mudah dalam melakukan pembayaran. Tak heran jika kini kita temukan banyak situs-situs atau pengguna akun sosial yang berjualan dengan gencar.
Namun dibalik kemudahannya, belanja online juga menyimpan resiko penipuan. Soal ini sudah banyak yang menjadi korban. Lalu bagaimana agar terhindar dari gangguan para penjahat digital tersebut? inilah 5 panduan agar Anda aman melakukan jual-beli online.
- Lakukan riset kecil terhadap situs web atau akun pribadi tempat Anda berbelanja
Jika Anda masih merasa asing dengan web atau akun mesia sosial tempat Anda akan berbelanj, cobalah cari informasi sebanyak-banyaknya tentang mereka. Periksa nomor telepon si penjual dan hubungi. Jika ditemukan ada yang tak beres, cepat tinggalkan web atau akun tersebut
- Baca baik-baik kebijakan situs web atau akun Medsos tempat Anda berbelanja
Cobalah pahami berbagai kebijakan yang tertera pada web tempat Anda berbelanja. Jangan sampai data pribadi Anda menjadi bahan eksploitasi pihak lain.
Pahami juga soal kebijakan pengembalian barang. Karena barang yang dibeli tidak bisa dilihat secara fisik, harus ada garansi kalau barang yang dikirim cacat, Anda boleh mengirim barang cacat itu kembali dan tentu saja diganti dengan barang baru atau uang Anda kembali.
- Jangan mudah terpancing dengan harga murah
Cobalah periksa deskripsi barang yang akan Anda beli. Sejumlah penipu juga banyak yang memancing nafsu belanja korbannya dengan memajang harga yang jauh lebih murah dari pasaran.
- Pertimbangkanlah cara pembayaran
Berbelanja online biasanya pembayaran dilakukan dengan transfer atau kartu kredit. Jika dengan kartu kredit, Anda punya bukti kuat jika Anda sudah melakukan transaksi kalau barang tidak diantar atau tidak sesuai pesanan.
Namun pembayaran dengan menggunakan sistem seperti PayPal, Transfer Kirim, atau COD boleh dipertimbangkan jika Anda merasa masih kurang aman.
- Simpan bukti transaksi
Untuk menjadi bukti jika terjadi masalah, maka simpan baik-baik bukti pembayaran Anda. Termasuk deskripsi produk dan harga, kuitansi digital, dan juga salinan peracakapan antara Anda dengan penjual.(*)
