Berita Lifestyle, jejamo.com – Sejumlah daerah di Lampung kini telah diguyur hujan, ini menandakan musim kemarau segera berahir. Bagi anda pengendara sepeda motor, tentu tak ingin aktifitas anda terganggu oleh mesin kendaraan yang mogok karena air yang melimpah saat hujan turun.
Saat menghadapi musim hujan, persiapan berkendara tentu harus lebih maksimal dari sebelumnya. Oleh karena itu, pengendara selain harus melakukan pengecekan kondisi kendaraan agar lebih prima, perlu pula diperhatikan beberapa hal lain supaya tidak mudah mogok di perjalanan.
“Kondisi di musim hujan seperti saat ini, selain diperlukan pengecekan kondisi sepeda motor, perlu diperhatikan pula beberapa jalan yang memiliki genangan air tinggi yang mengakibatkan sepeda motor mogok,” kata Galan Ridwan, pengamat automotif, seperti dikutip Okezone.
Menurut Ridwan, seringnya pengendara memaksakan diri berkendara melewati genangan air yang tidak diketahui kedalamannya. Hal ini tentu membuat mesin mati di tengah genangan. Idealnya genangan air hanya bisa dilewati sepeda motor maksimal kedalamannya 30 cm atau genangan berada di antara permukaan bawah mesin.
Ridwan juga menyarankan, jangan pernah menutup lubang knalpot saat melewati arah genangan air agar mesin dapat bekerja maksimal, tanpa adanya penyumbatan dari saluran gas buang. Dengan dorongan udara gas buang pada knalpot maka air tidak akan masuk ke knalpot karena dorongan udara gas buang.
Langkah lain yang bisa ditempuh jika ingin melewati genangan air ialah, menggunakan gigi satu saat melewati genangan. Jaga putaran mesin secara konstan untuk menjaga momentum putaran mesin saat melewati banjir, sehingga mesin tidak mati.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya