Jejamo.com, Lampung Utara – Anggota tim penguji pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Utara akan memberikan penilaian obyektif dan tidak memberi toleransi pada peserta yang tidak berkompeten.
Demikian disampaikan salah seorang anggota tim penguji Sakti Saung Umbaran saat dimintai keterangan oleh Jejamo.com, Selasa, 25/7/2017. Menurutnya tidak hanya kemampuan menulis berita saja yang menjadi penilaian. Ketepatan dan disiplin waktu juga menjadi faktor penting kelulusan.
Peserta yang mendapat nilai baik dalam penulisan, namun melanggar jadwal yang telah ditentukan tanpa alasan tepat, maka dianggap tidak berkompeten.
“Terlambat 15 menit dan tanpa alasan yang baik maka dianggap tidak berkompeten, tidak ada toleransi untuk peserta seperti itu,” kata Sakti yang menjadi utusan PWI Pusat sebagai tim penguji.
Dia menambahkan, dalam memberikan penilaian akan berusaha obyektif dan mengatakan hasil sebenarnya. Hal ini agar peserta dapat meningkatkan kemampuannya sehingga saat lulus UKW bisa bekerja sebagai wartawan yang baik dan profesional.
Sebelumnya, Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara membuka secara resmi kegiatan UKW ke XV yang digelar PWI Lampung Utara di Hotel Graha Wisata, Kotabumi, Senin, 24/7/17.
Bupati Agung berharap melalui UKW, para wartawan di Lampung Utara bisa menyampaikan pemberitaan yang profesional dan proporsional. Pers diminta berperan dalam menciptakan situasi yang menyejukan.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com
