
Afrizal, korban petasan ukuran besar yang meledak di tangan menjalani perawatan di RSUDAM Lampung, Minggu, 1/1/2016. | Andi/Jejamo.com
Jejamo.com, Bandar Lampung – Dua orang kakak beradik, Afrizal (25) dan Dede Hermawan (20), warga Desa Waylayap, Gedong Tataan, Pesawaran, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek dan menjalani perawatan intensif, setelah tangan mereka hancur akibat bermain petasan dengan ukuran besar.
Salbilah (52) orangtua kedua kakak beradik tersebut mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat kedua korban akan menyalakan petasan sisa Tahun Baru di depan halaman rumahnya, Minggu sore, 1/1/2016, sekitar pukul 18.30 wib.
“Waktu habis magrib itu, kata kedua anak saya ini mau nyalain mercon sisa semalam habis tahun baru. Tapi, saya bilang jangan nyalain dulu , karena masih magrib,” katanya kepada Jejamo.com, saat ditemui di RSUDAM, Senin, 2/1/2016.
Menurut Salbilah, ukuran petasan kembang api yang dinyalakan kedua anaknya tersebut cukup besar, dengan berdiameter sekitar 20 sentimeter. “Kalau saya lihat ukurannya kira-kira segede kaleng susu yang ukuran besar gitu, harga saja sekitar Rp 300 ribuan,” tuturnya.

Dede Hermawan sang adik juga menjadi korban petasan besar yang meledak ditangan menjalani perawatan di RSUDAM Lampung, Minggu, 1/1/2016. | Andi/Jejamo.com
Dia menjelaskan, kedua anaknya menyalahkan kembang api tersebut dengan cara dipegang, seharusnya, petasan sebesar itu ditanam kedalam tanah. “Yang menyalakan sumbu petasan itu sih Dede, pas sumbunya hidup terus mereka berdua memegang petasannya, nggak lama petasan itu meledak, dan mendengarkan teriakan anak saya. Bu tangan saya, tangan saya sakit,” jelasnya.
Kemudian Salbilah dibantu bersama warga sekitar kediamannya membawa kedua korban ke Puskesmas setempat. Namun, pihak Puskesmas langsung merujuk keduanya ke RSUDAM.
Berdasarkan pantauan Jejamo.com, terlihat kakak beradik tersebut meringis kesakitan dan masih dalam perawatan intensif di salah satu ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUDAM. Tangan kedua korban terlihat masih mengeluarkan darah.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com