Jejamo.com, Bandar Lampung – Akademisi sekaligus pengamat politik dari Universitas Lampung, Budi Kurniawan, menilai masyarakat saat ini sudah lebih pintar dalam menilai dan memilih calon pemimpinnya (Pilkada 2015).
Masyarakat tak lagi termakan dengan janji atau sembako yang mampu membeli suara mereka. “Mereka menilai dari sisi kinerja, bukan uang maupun janji-janji kosong. Untuk itu calon dengan kinerja baik, itulah yang mereka pilih,” ungkap Budi kepada jejamo.com, Kamis 10/12/2015.
Menurut Budi, siapapun yang menjadi kepala daerah yang terpenting adalah mampu menunjukan membuktikan kinerjanya. Pemimpin, kata dia, harus berperilaku yang baik dan kedepan bisa membawa perubahan daerah yang akan dipimpinnya.
Budi mengatakan, gambaran Herman HN bakal terpilih lagi pasti ada, karena saat ini masyarakat lebih pada incumbent yang mampu menunjukan kinerjanya.
“Kinerja beliau sudah terbukti,dari hal kecil saja seperti infrastuktur, kesehatan, dana bantuan sekolah. Tak heran jika masyarakat mempercayakan beliau untuk memimpin kembali kota Bandar Lampung,” imbuhnya.
Kendati demikian, dia mengingatkan ahar incumbent yang terpilih kembali agar tidak terlena. Sebalimnya harus berjuang lebih keras untuk lebih baik lagi. “Masih banyak tugas ataupun PR yang harus dikerjakan dan dia lanjutan agar Bandar Lampung lebih baik,” ucap Budi.
Telah diberitakan sebelumnya, dari hasil hitung cepat sementara Pilkada Bandar Lampung yang dilakukan oleh Rakata Institute menunjukkan, pasangan Herman HN – Yusuf Kohar memimpin perolehan suara sebesar 85.86 persen.
Dari 8 kabupaten/kota di Lampung, suara pasangan nomor urut 2 Pilkada Bandar Lampung merupakan yang tertinggi dibandingkan pemenang-pemenang paslon lainnya. Hal ini menunjukan Herman HN telah mendapatkan kepercayaan tinggi dari masyarakat Bandar Lampung. (*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com