Jejamo.com, Bandar Lampung – Yayasan Pendidikan Taman Siswa Telukbetung, untuk bersaing dengan sekolah-sekolah lain di Bandar Lampung, memiliki tagline Tertib, Damai, Salam dan Bahagia.
Keempat konsep itu dianggap mewakili semua hal yang dibutuhkan para siswa sebagai bekal di dunia luar setelah menyelesaikan pendidikan sebagaimana dinyatakan Ki Sabardi, salah seorang pengurus yayasan, Rabu, 2/5/2018.
Ki Sabardi menuturkan, keempat komponen tersebut merupakan jawaban menyikapi tantangan global dan pengaruh narkoba yang menghinggapi anak-anak bangsa dalam mengenyam pendidikan.
Keempat komponen itu pula dianggap sesuai dengan pendekatan budi pekerti yang menjadi nilai dasar sistem pendidikan Taman Siswa.
Dalam pemaparan lanjutannya, Ki Sabardi mengatakan di Taman Siswa, anak-anak akan diajarkan tertib. Jika anak-anak sudah tertib, akan tumbuh kedisiplinan.
Kedua, damai. Pada komponen ini, guru dan seluruh staf yayasan akan selalu berusaha memberi kenyamanan bagi siswa dalam setiap kegiatan. Jika siswa merasa nyaman, akan mudah menerima ilmu pengetahuan.
Ketiga, salam. Seluruh siswa diwajibkan mengucapkan salam pada orang yang lebih tua dan pada teman sebaya agar ada sikap saling menghargai yang mereka miliki.
Keempat, bahagia. Metode ini merupakan hasil atau dampak dari ketiga komponen sebelumnya jika telah berhasil diterapkan, di mana siswa akan merasa bahagia berada di lingkugan sekolah Taman Siswa.
Ki Sabardi sendiri merupakan panitera merangkap Kepala Bidang Organisasi Yayasan Pendidikan Taman Siswa Telukbetung. Sebelum menjadi pengurus yayasan, pria paruh baya ini sehari-harinya aktif sebagai guru SD dan SMA Taman Siswa Telukbetung untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan selama 25 tahun.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com