Jejamo.com, Pesawaran – Derasnya hantaman gelombang air laut akibat tsunami erupsi Gunung Anak Krakatau membuat beberapa kapal bagan berukuran cukup besar sampai menepi kebagian bibir pesisir pantai Pulau Legundi.
Berdasarkan pantauan Jejamo.com, pascatsunami yang terjadi pada Sabtu, (22/12/2019) terlihat beberapa kapal bagan berada diatas bibir pantai bahkan salah satu Kapal bagan nampak menghantam satu kediaman warga Desa Pulau Legundi, Kabupaten Pesawaran.
Hasan Basri (48) warga Desa Pulau Legundi menceritakan, kapal bagan sampai menepi ke bagian bibir pesisir pantai Pulau Legundi tersebut terjadi. Akibat terdorong gelombang air laut atau tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Tadinya kapal bagan itu letaknya kurang lebih sekitar 500 meter dari bibir pantai. Tapi ketika terjadi tsunami kapal bagan tersebut terbawa sampai menepi ke bibir pantai bahkan ada yang mengenai rumah warga,” ujarnya kepada Jejamo.com, saat ditemui di kediamannya, Sabtu, (5/1/2019).
Hasan pun mengungkapkan, selain mendorong kapal bagan, air laut itu juga menghantam beberapa rumah warga yang ada di Desa Pulau Legundi.
Bahkan kediamannya yang ditempatinya bersama istri dan keempat orang anaknya pun menjadi korban.
“Air laut masuk ke dalam rumah saya melalui pintu depan. Bahkan sampai pintu depan jebol akibat terdorong air laut dan barang-barang yang ada di rumah juga habis terbawa air laut,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]