Jejamo.com, Tanggamus – Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus menanggapi langkanya pupuk bersubsidi di pasaran dan rumitnya persyaratan untuk memperolehnya.
Ditemui di sela acara Kick Off Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kotaagung, Rabu, 3/2/2021, Sekdakab Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis menjelaskan, secara teknis Dinas Pertanian yang lebih memahami Prinsipnya, lanjut Sekda, apa pun permasalahan yang dihadapi petani, Pemkab Tanggamus akan mengupayakan yang terbaik.
“Secara teknis dalam satu dua hari ke depan laporan masuk ke saya. Terkait tim pengawasan yang tergabung dalam KP3 yang belum jelas atau belum dilantik, kita akan segera tanyakan kepada dinas terkait. Apapun permasalahan yang dihadapi petani, akan kami koordinasikan dengan pemprov dan pemerintah pusat. Saat ini Gubernur Lampung sudah menujuk tim untuk melihat potensi pertanian yang ada di Kabupaten Tanggamus,” jelas Hamid H Lubis.
Menurutnya saat ini segala bentuk bantuan pertanian baik dari pemkab atau pemerintah pusat, harus melalui kelompok tani atau gapoktan. Karenanya Dinas Pertanian harus menyosialisasikan kepada masyarakat petani yang belum tergabung dalam kelompok tani.
“Intinya kami hanya mengikuti apa yang sudah menjadi aturan dari pemerintah yang mana harus melalui wadah kelompok tani dan koperasi,” tegasnya.
Ia menambahkan, terkait banyaknya petani yang belum tergabung dalam kelompok tani maka ke depan akan ada evaluasi kepada kelompok tani, apakah kelompok tersebut sudah mengakomodir petani setempat atau tidak. “Jangan sampai ada kelompok tani tapi anggotanya bukan petani setempat,” pungkasnya.(*)[Zairi]