Jejamo.com, Tanggamus – Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas menegaskan bahwa ledakan jeriken berisi bahan kimia di dalam bus Rajabasa Utama (RBU) jurusan Kotaagung-Tanjungkarang tidak terkait terorisme, tapi merupakan kecelakaan dalam sebuah pekerjaan.
Hal itu dikatakan AKP Edi Qorinas setelah pihaknya melakukan serangkaian pemeriksaan baik TKP, saksi-saksi maupun korban ledakan tersebut.
“Ledakan tersebut tidak terkait dengan aksi terorisme, murni kecelakaan dari sebuah pekerjaan,” kata AKP Edi Qorinas dalam keterangan persnya di Mapolres Tanggamus, Rabu (16/10/19) siang.
Untuk itu, lanjut Kasat, Polres Tanggamus akan melakukan pemeriksaan terkait jenis bahan kimia yang dibawa dalam jeriken isi 5 liter tersebut.
Kemudian asal cairan serta hendak dibawa kemana tujuannya dan jika dibawa dari pabrik ke perusahaan dalam rangka apa.
“Kita akan lakukan pemeriksaan dari mana cairan ini dan dibawa kemana, dan tujuannya apa. Dan dalam membawa cairan ini SOP-nya bagaimana sehingga tidak menimbulkan ledakan,” terangnya.
AKP Edi Qorinas menjelaskan ledakan tersebut dipastikan adalah bahan kimia dalam jeriken yang dibawa menggunakan bus dari Kotaagung menuju Bandar Lampung. []