Jejamo.com, Bandar Lampung – Massa aksi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung akan melaporkan sejumlah pegawai Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Lampung ke pihak berwajib.
Laporan tersebut terkait adanya dugaan pemukulan terhadap sejumlah kader HMI yang sedang menyampaikan aspirasinya. Sehingga terjadi bentrok antara kedua belah pihak.
Ketua Umum HmI Cabang Bandar Lampung Husni Mubarak menjelaskan, banyak kader HMI menjadi korban pemukulan yang dilakukan beberapa pegawai Sumber Daya Air Balai Besar.
“Kami segera melakukan visum kepada kader HMI yang alami pemukulan. Dan kami juga akan laporkan ke pihak berwajib atas kejadian ini,” ujarnya, Rabu, (20/2/2019).
Husni pun tak menampik, jika ada seorang pegawai mengalami luka di kepala. Sebab, saat kejadian kedua belah pihak saling baku hantam.
“Tadi kan sudah sempat dilerai. Tetapi kami dikepung, sehingga kader HMI alami pemukulan,” terangnya.
Husni juga menjelaskan, aksinya dilakukan guna meminta pihak berwenang seperti Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Lampung dan Sumber Daya Air Balai Besar Sungai Mesuji Sekampung untuk bertindak tegas.
“Berbagai masalah besar pembebasan ganti rugi lahan, seperti halnya carut-marut pembayaran Bendungan di Way Bekarang Desa Sumberejo, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur, yang hingga saat ini tidak tuntas,” paparnya.
Dia menambahkan, bahkan dalam kasus itu sudah ada tersangka penyalahgunaan wewenang dan pemalsuan surat. Namun masih saja penanganannya sangat terkesan lambat.
“Jangan sampai ada upaya dari pihak Badan Balai Besar Way Sekampung dan ada pembiaran dari pihak aparat,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, terjadi kerusuhan di Kantor Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung, Rabu, (20/2/2019).
Kerusuhan tersebut terjadi antara puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung dengan petugas keamanan Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). [Andi Apriyadi]