Jejamo.com, Kota Metro – Sebuah toko rokok elektrik (vape store) yang terletak di bilangan Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro dibobol pencuri pada Sabtu, 21 Januari 2023.
Salah seorang karyawan toko tersebut, Pringgo Ardi W (27), mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Pusat dengan nomor registrasi: LP/03/1/2023/5PKT/POLSEK METRO PUSAT/POLRES METRO/POLDA LAMPUNG.
“Pencurian itu sudah dilaporkan ke polisi. Jadi kan, satu hari sebelumnya saya beraktivitas seperti biasa. Menutup toko jam 10 malam. Lalu, sesudah menutup toko saya langsung pulang ke rumah di Desa Simbarwaringin, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu, 22/1/2023.
“Jadi, toko vape ini bangunannya memang menyatu dengan kedai jus sebelah, tepat di belakang toko vape ini,” lanjutnya.
Pringgo mengatakan, dia mengetahui tempat kerjanya dibobol maling dari seorang saksi mata yang merupakan kerabatnya. Saat itu, saudaranya tersebut datang ke toko pada Sabtu, 21 Januari 2023 pukul 13:00 WIB dan melihat kamera analog, grendel pintu, rak kayu, dan gunting sudah terletak di lantai.
“Barang-barang itu kan seharusnya berada berdekatan dengan rak kayu yang terdapat di belakang toko,” ungkapnya.
Begitu sampai di toko, Pringgo melihat pintu belakang sudah dirusak di bagian bawahnya. Dia menduga, pelaku masuk melalui celah pintu yang rusak itu.
Dari keterangan Pringgo, diketahui sejumlah barang yang digondol maling yaitu 13 device vape yang terdiri dari 2 jenis, MOD dan POD System. Kemudian, cairan nikotin (liquid) sebanyak 37 botol, terdiri dari liquid salt Nic 20 botol dan liquid freebase sebanyak 17 botol.
Lalu kawat penghantar panas (coil) sebanyak 17 unit, atomizer 7 unit, baterai 7 unit, coil mater tools 1 buah, kapas dan aksesoris sebanyak 11 unit dengan nilai total kerugian berkisar Rp10.865.000.
Sementara itu Kanitreskrim Polsek Metro Pusat, Aipda Wiwit membenarkan adanya tindak pencurian tersebut dan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami udah olah TKP, dan ternyata minim alat bantu pengawasan, tidak ada CCTV,” ucapnya saat dihubungi melalui panggilan suara.
Aipda Wiwit menduga pelaku pencurian itu adalah seorang remaja yang sebelumnya sudah pernah datang ke toko tersebut, kemungkinan untuk mencari informasi.
“Saat ini kami juga sedang melakukan penyelidikan dan sedang memburu pelaku,” tandasnya.(*)[Anggi]