
Anggota kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalur Dua Ganjar Agung, Kota Metro, yang menewaskan seorang ibu YF (34) dan anak perempuannya ANAD (10), serta menyisakan NAY (5) dalam keadaan kritis. | Anggi/Jejamo.com
Jejamo.com, Kota Metro – Satu keluarga asal Bogor yang mengendarai sepeda motor bonceng tiga terjatuh di Jalan Jenderal Sudirman Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, Minggu 29 Januari 2023 sore. Dua orang dinyatakan meninggal dunia dan satu masih kritis.
Korban meninggal dunia pada tragedi kecelakaan lalulintas (lakalantas) tunggal itu merupakan ibu dan anak perempuannya. Keduanya yakni seorang ibu berinsial YF (34) dan anak perempuannya berinisial ANAD (10). Benturan keras saat terjatuh mengakibatkan anak dan ibu tersebut harus mengembuskan nafas terakhir saat menuju rumah sakit.
Sementara NAY (5), anak laki-laki YF selamat dari maut. Namun, dirinya tidak sadarkan diri sejak kecelakaan dan kini tengah dirawat intensif di RSU Mardi Waluyo, Kota Metro.
Berdasarkan kesaksian warga sekitar lokasi kejadian, tiga orang tersebut berboncengan mengendarai sebuah motor Yamaha jenis Mio GT warna merah nomor polisi BE 5181 IF melaju di Jalan Jendral Sudirman Ganjar Agung, Metro Barat, dari arah timur menuju ke barat. Kemudian mengalami kecelakaan tunggal tak jauh dari Masjid Nurul Huda simpang Kowi Ganjar Agung.
“Itu kejadiannya kemarin, sekitar jam 15:00 WIB,” ujar Agus Ruswandi (50) warga setempat, Senin, 30/1/2023.
Agus menjelaskan, saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi. Hanya saja salah sorang warga melihat motor yang dikendarai tiga orang tersebut mengalami oleng dan terjatuh ke sisi sebelah kiri jalan. Nahas, diduga menghantam trotoar jalan, ketiganya langsung tak sadarkan diri di lokasi kejadian.
“Yang jelas saya saat di tempat kejadian yang dua itu sudah terkapar semua, yang kecil sama warga dibawa ke rumah sakit, tapi keadaannya kurang tau masih hidup apa enggak, karena enggak gerak sama sekali,” jelasnya.
Agus bersama masyarakat sekitar saat melihat korban yang tak sadarkan diri dengan luka di bagian kepala segera memberhentikan sebuah kendaraan yang melintas untuk membawa para korban ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan.
“Dapet juga L300 yang untuk muat ke rumah sakit. Tau kabar nyampai rumah sakit sudah meninggal dunia dua-duanya itu,” ungkapnya.
“Di Rumah Sakit Mardi Waluyo,” tambah Agus.
Agus menuturkan satu dari korban meninggal dunia, yakni YF mengalami luka berat di bagian kepala. Sementara anak perempuan YF mengalami luka bagian dalam lantaran tidak tampak darah keluar dari tubuhnya usai terjatuh.
“Kalau yang satunya itu (YF) luka di bawah mata dan kepala belakang, tapi matanya masih kelihatan kedip-kedip. Kalau yang satu (ANAD) kelihatannya enggak ada luka tapi posisinya cuman diem enggak gerak sama sekali,” kata Agus.
Ia menduga, olengnya motor tersebut lantaran dikendarai bertiga. Terlebih kedua korban memiliki postur badan besar.
Kejadian lakalantas tunggal yang merenggut dua nyawa dan menyisakan seorang bocah dalam keadaan kritis itu dibenarkan oleh Kanit Lakalantas Polres Metro Aiptu Suwarno. Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
“Korban meninggal dunia ada dua YF dan ANAD. Satunya NAF sejak terjatuh tidak sadarkan diri kini dirawat di RS Mardi Waluyo,” ujar Aiptu Suwarno.(*)[Anggi]