Jejamo.com, Pringsewu – Nasib miris dijalani Suwarno alias Panca. Warga Pekon Siliwangi, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu itu mesti bergelut dengan kesulitan ekonomi dan kondisi kesehatan keluarganya.
Sehari-hari, Panca pria 62 tahun yang bekerja sebagai buruh serabutan itu harus membagi waktu untuk mengurus istri yang mengalami kebutaan dan mertua yang pikun sejak 5 tahun belakangan.
Jika tak bekerja, Panca tak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sementara jika berkerja, tak ada orang yang merawat istri dan mertuanya.
Kondisi prihatin tampak pula saat melihat rumah yang ditinggali Panca bersama keluarganya. Terbuat dari kayu yang sudah lapuk, atap yang kerap bocor saat hujan, serta bolong di sana sini, membuat rumah tersebut rawan ditempati karena bisa ambruk kapan saja.
Eeng, salah satu tokoh masyarakat setempat, mengatakan Panca dan keluarganya kadang harus berpuasa bisa tak ada bantuan dari tetangga atau warga lainnya. Beberapa hari lalu, Eeng mengetahui Panca sudah 2 hari tak masak karena tak punya uang.
“Saya sudah 5 hari ini tidak berkunjung ke rumah Panca, baru hari ini saya bisa main ke rumahnya. Saya sangat sedih mendengar ucapannya, sudah 2 hari tidak masak dan akhirnya saya belikan beras 5 kilogram,” kata Eeng, Minggu, 29/1/2023.
Dia mengaku bersama warga sekitar kerap membantu kesulitan yang dialami Panca. Eeng pun berharap kepedulian pemerintah maupun dermawan untuk membantu merirngankan beban hidup Panca dan keluarganya.
“Harapan saya kepada pemerintah dan para dermawan, semoga sudi mengulurkan tangan untuk berbagi sedikit rezeki kepada saudara kita. Kami juga berharap dinas terkait dapat membantu proses operasi mata Saminah istri dari Panca, sehingga dapat pulih kembali penglihatannya,” harapnya.(*)[Anhar]