
Pihak kemanan menjelaskan lokasi parkir kendaraan bermotor di lingkungan GSG SMAN 1 Metro telah dilengkepangi CCTV, Senin, 301/2023. | Anggi/Jejamo.com
Jejamo.com, Kota Metro – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Metro akan berupaya meningkatkan keamanan guna mengantisipasi aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) seperti yang belum lama terjadi di sekolah berpredikat terbaik se-Provinsi Lampung tahun 2021 itu.
Wakil Kepala Humas SMAN 1 Metro, Sriwijayanti, menilai teknis keamanan yang ditingkatkan akan lebih efektif mengantisipasi curanmor, ketimbang hanya mengandalkan pantauan dari closed circuit television atau CCTV.
“Intinya ke depan, Smansa bakal melakukan proteksi yang saya rasa akan lebih dari CCTV, mudah-mudahan saja begitu. Karena, secara teknis saja dengan menerapkan jalur akses terpusat di satu pintu, kemudian gerbangnya lebih dipersempit agar memudahkan pantauan, lalu nantinya satpam juga akan lebih mengingatkan setiap murid agar lebih mem-protect kendaraannya sebelum meninggalkan motornya, agar mengurangi keteledoran si pemilik motor,” kata dia saat diwawancari Jejamo.com, Senin, 30/1/2023.
Kemudian pihaknya juga akan lebih intens lagi secara persuasif mengimbau baik kepada murid maupun wali murid untuk lebih berhati-hati dengan kendaraannya. Mengantisipasi aksi curanmor dengan memasang kunci pengaman tambahan pada sepeda motor.
Sebelumnya diketahui, pada Kamis, 26 Januari 2023 sekitar pukul 13:00 WIB, terjadi aksi curanmor yang menyebabkan hilangnya 1 unit sepeda motor Honda Vario milik seorang siswa kelas X di area parkir gedung serba guna (GSG) Smansa Metro yang terletak tepat di depan area sekolah di Jalan AH Nasution, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.
Berdasarkan rekaman CCTV Smansa Metro yang terpasang di sudut area parkir, terlihat aksi pencurian itu dilakukan oleh 2 pelaku yang telah dilaporkan pada pihak berwajib dan sampai sekarang masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
“Jadi pada saat kejadian itu kami langsung segera menghubungi pihak yang berwajib, kemudian juga polisi sudah dengan cepat merespons kami,” ungkapnya.
Sriwijayanti juga menyampaikan permohonan maafnya atas musibah yang menimpa muridnya itu. Dia berharap, siswa yang menjadi korban pencurian tetap semangat untuk datang menimba ilmu ke sekolah dan tidak terlalu lama berlarut dalam kesedihan.
“Kami juga terpukul dan prihatin atas kejadian itu. Kami juga sampaikan mohon maaf atas kejadian ini. Kemarin, kami sudah bicarakan secara kekeluargaan dengan orang tua murid. Ke depan, kami mohon kerja samanya juga, kiranya agar setiap anak yang membawa kendaraan ke sekolah supaya lebih diingatkan lagi untuk memasang kunci tambahan, digembok gitu lo. Dan semoga kejadian ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya.(*)[Anggi]