Jejamo.com, Bandar Lampung – Kelompok Studi Kader (Klasika) mengdakan roadshow kebangsaan “Menebar Cinta Gus Dur” sebagai upaya merawat kesatuan dan kerukunan berbangsa serta bernegara masyarakat Indonesia.
Roadshow kebangsaan ini mengangkat tema “Menebar Cinta Gus Dur” dan akan dilaksanakan di kampus-kampus, pondok pesantren, dan desa-desa di Provinsi Lampung.
Agenda ini akan digelar sepanjang tahun 2019 dan akan menjadi program tetap Klasika di tahun berikutnya. Dalam agenda tersebut Klasika akan melibatkan narasumber tingkat nasional, lokal, serta internal.
Roadshow perdana Klasika dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat, (24 Agustus 2019) tepatnya di Yayasan Diwangkara (Pojok Cendikia).
Sementara pada tanggal 25 Agustus 2019, di lanjutkan ke Kabupaten Pesisir Barat, berlokasi di Cafe DR. Coffee, Krui.
Een Riansah, selaku penanggung jawab program Klasika mengungkapkan, agenda ini merupakan upaya konkret dari Klasika dalam menjaga keutuhan dan kerukunan di tengah masyarakat.
Dalam rilisnya Klasika menyebutkan, akhir-kahir ini isu perpecahan dan permusuhan antar etnis, ras ataupun golongan kembali menyeruak ke permukaan, terutama pascapemilu 2019.
“Sebagai kelompok intelektual muda di negeri ini, sudah seharusnya dan sewajarnya kami terus mengampanyekan nilai-nilai kemanusiaan, kebangsaan, dan kerukunan kepada masyarakat. Di tengah maraknya isu-isu perpecahan yang di labeli ras, agama, ataupun etnis. Menjaga persatuan da mencegah perpecahan bukan hanya tugas pemerintah negara, melainkan tugas kita semua.”
Dalam upaya mengampanyekan hidup rukun dan harmonis di tengah masyarakat yang beragam, Klasika menghadirkan sosok Gus Dur sebagai teladan hidup berbangsa dan bernegara.
“Potensi perbedaan dan keberagaman hanya bisa menjadi kekuatan jika kita mengedepankan dialog dalam hidup berbangsa dan bernegara. Dialog adalah cara yang efektif yang dicontohkan langsung oleh Gus Dur, dalam meredam dan menyatukan segala macam perbedaan. Untuk terciptanya dialog, kita harus mau duduk bersama dalam membahas masalah yang di hadapi,” kata dia.
Selain itu, Klasika berharap dengan hadirnya buku “Gus Dur & Catatan Yang Hilang Makna (Mengurai 9 Nilai Utama KH Abdurrahman Wahid)” yang diluncurkan pada 2 Mei 2019, bisa kembali menghidupkan budaya dialog di tengah masyarakat. []