Jejamo.com, Bandar Lampung – Setelah enam hari mengungsi di kompleks Pemprov Lampung pasca-tsunami, kondisi kesehatan warga Gudanglelang dan sekitarnya stabil.
Hal tersebut dapat dilihat dari berkurangnya jumlah pengungsi yang mendatangi posko kesehatan. Jika pada hari Senin lalu jumlah pengungsi terhitung ratusan orang, kini tidak sampai angka ratusan
“Dari malam tadi, hingga sekarang ada 37 yang kita tangani. Anak-anak yang kita tangani 10 orang, sedangkan 27 orang dewasa,” tutur dr. I Ratna Novalia S yang bertugas di posko kesehatan, Jumat, 28/12/2018.
Ia mengatakan, setiap hari ada ratusan orang yang memeriksakan kesehatan. Jika siang mencapai tiga ratusan dan malam dua ratusan.
Bimo, perawat medis, mengungkapkan, bantuan obat-obatan tiap harinya sering bergantian.
“Obat-obatan yang paling sering dipakai adalah antibiotik, amoxilin, obat penurun demam berupa paracetamol, dan pereda nyeri punggung, dan pegal berbentuk gel berupa molakrim, serta minyak kayu putih, dan tolak angin,” pungkasnya. [Nurmeiati Eka Ananta]