Jejamo.com, Bandar Lampung – Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung menangkap 2 dari 5 orang pelaku pembunuh calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Mesuji asal PAN Reki Nelson.
Kedua pelaku yakni, Kurniawan (22) warga Kelurahan Negeri Olokgading, Kecamatan Telukbetung Barat, dan Syahril (30) warga Kelurahan II, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandar Lampung.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Wirdo Nefisco menjelaskan, kedua tersangka menjadi buronan sejak 1 Oktober 2018 lalu dan ditangkap di dua lokasi berbeda.
“Untuk tersangka Kurniawan ditangkap di Purwakarta, Jawa Barat, pada 10 Februari 2019. sedangkan tersangka Joy ditangkap pada 11 Februari di daerah Sukarame II Telukbetung Barat. 3 tersangka lagi dalam pengejaran,” ujarnya di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu, (13/2/2019).
Menurut Wirdo, motif lima tersangka membunuh korban dilatarbelakangi dendam. Pasalnya, salah satu dari tersangka dituduh mencuri oleh korban.
“Para tersangka dendam dengan korban karena korban menuduh kerabatnya mencuri di tempat usaha korban,” jelasnya.
Masih kata Wirdo, selain menangkap kedua tersangka, pihaknya pun mengamankan barang bukti berupa batu dan bambu yang digunakan untuk membunuh korban serta pakaian berlumuran darah.
“Atas perbuatannya tersangka dikenakan pasal 338 KUHPidana dengan ancaman kurungan penjara selama 15 tahun,” urainya.
Sementara itu, Kurniawan salah satu tersangka mengaku membunuh korban karena kesal salah kerabatnya dituduh mencuri oleh korban.
“Saya dikabarin Yogi katanya dituduh maling di kedai Thai Tea. Padahal Yogi masih kecil. Jadi saya kasihan saja,” paparnya.
Setelah mendapat pengaduan dari Yogi, dirinya bersama tersangka lainnya menghampiri dan langsung menganiaya korban hingga tewas di depan Perumahan Citra Garden.
“Saya ikut mukul tapi dengan tangan kosong, sama kayak Syahril mukul korban juga ke dadanya, sedang yang pakai batu dan bambu itu teman yang lain,” jelasnya.
Mengetahui korban tergolek lemas dan bersimbah darah, para pelaku melarikan diri. sedangkan Kurniawan kabur ke Jawa Barat.
“Kalau saya lari ke rumah saudara Way Lima Pesawaran, Gedongair dan di Desa Sukasari Purwakarta tempat nenek,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]