Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepala SLB Dharma Bakti Dharma Pertiwi, Kemiling, Bandar Lampung Tukiman berterima kasih kepada KPU Bandar Lampung. Pasalnya, baru kali ini siswanya mendapat pengetahuan soal pendidikan politik dan kepemiluan.
Ia juga mengatakan, ada sekitar 46 siswa yang berusia 17 tahun namun belum memiliki e-KTP.
“Saat ini mereka baru memiliki kartu pelajar. Tapi nanti kami berkoordinasi dengan pihak orangtua agar para siswa ini memiliki KTP untuk digunakan hak pilihnya,” ujarnya, Rabu, (13/2/2019).
Tukiman mengaku dari pihak sekolah belum pernah memberikan sosialisasi kepada anak didiknya tentang pemilu. Ia mengucapkan terima kasih kapada KPU Kota Bandar Lampung yang sudah memberikan sosialisasi.
“Banyak terima kasih atas perhatian komisioner KPU yang sudah memberikan sosialisasi dan pendidikan kepada siswa-siswa SLB umur 17 tahun sebagai pemilih pemula. Dan para siswa antusias sekali karena ini baru pertama kali,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Bakti Dharma Pertiwi, Kemiling, Bandar Lampung mengikuti pendidikan politik untuk memilih pada Pemilu 17 April 2019 mendatang.
Pendidikan pemilih dan sosialisasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung, bagi pemilih disabilitas ini untuk meningkatkan partisipasi di pemilu serentak.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium SLB Dharma Bakti Dharma Pertiwi, Rabu, (13/2/2019) dipimpin oleh Komisioner KPU Kota Bandar Lampung Divisi Parmas dan SDM Fadilasari berkerja sama dengan Sadila atau Sahabat Difabel Lampung yang tergabung dalam relawan demokrasi pemilu basis disabilitas. [Andi Apriyadi]