Jejamo.com, Bandar Lampung – Lurah Campang Jaya M Rahmat mengaku belum mengetahui gejala kematian ayam milik warga secara mendadak. Namun, ia menduga faktor cuaca, bukan karena flu burung.
“Kalau saya kurang tahu gejala ayam mati mendadak seperti apa. Saya cuma dapat laporan dari ketua RT, katanya tiba-tiba ada ayam mati mendadak. Menurut saya diduga faktor cuaca bukan karena flu burung,” ujarnya, Kamis, (7/2/2019).
Setelah mengetahui informasi tersebut, lanjut Rahmat, ia langsung mengambil tindakan dengan menghubungi dinas terkait untuk menindaklanjuti laporan warga.
“Kemarin Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian-Peternakan serta dokter hewan sudah datang. Tapi saya belum tahu hasilnya penyebab ayam warga yang mati mendadak,” paparnya.
Mesti begitu, ia mengimbau kepada warga agar tetap berhati-hati dan jangan membuang bangkai ayam sembarang.
“Saya juga memberitahu kepada warga agar tetap hati-hati dan buang bangkai ayam jangan sembarangan agar tidak menular ke manusia. Seharusnya dibakar dulu baru dikubur, kemudian dibersihkan juga kandangnya,” kata dia.
“Tadi sudah saya sampaikan antisipasinya seperti apa nanti mau dicek dulu sama dokter dan dinas terkait,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]