Jejamo.com, Metro – Anggota Komite IV DPD RI asal daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim mengadakan serap aspirasi dengan warga Kelurahan Banjarsari, Kota Metro, di Gerai Batik Eco Print Banjarsari, Jumat, 17/12/2021.
Peserta berjumlah 40 orang. Lurah Banjarsari Erwin Syarief, dosen IAIN Metro Dharma Setyawan aparat kelurahan, tokoh masyarakat, UMKM, tokoh agama, tokoh wanita, dan karang utama hadir.
Abdul Hakim menyampaikan soal Gerakan Desa Emas. Ia mengatakan, membangun Metro Emas dimulai dari kelurahan emas. Ini, kata dia, sama saja dengan membangun Indonesia dari desa/kelurahan.
Abdul Hakim mengatakan, ia ingin membangun sumber daya manusia daya insani kelurahan agar tiap desa/kelurahan memiliki produk unggulan. Dan ini membutuhkan patriot yang menjadi pelopor dan penggerak desa.
Supriyanto, Ketua LPM setempat, mengatakan, para petani di sini terkendala pupuk dan obat-obatan. Mereka mengeluhkan adanya kuota yang dikurangi.
Pupuk subsidi juga dinilai sangat kurang sehingga saat membeli pupuk nonsubsidi harganya tinggi.
“Misalnya pupuk Mutiara 1 sak dari Rp400 ribu menjadi Rp600 ribu ukuran 50 kg. Lalu merek Roundop dari Rp80 ribu menjadi Rp120 ribu. Bagaimana bisa sejahtera petani kalau begini,” ujarnya.
Ia menambahkan, ada potensi wisata di Capit Urang namun terkendala infrastruktur jalan yang kurang bagus.
“Metro jadi terkenal dan batik juga bisa dijual sebagai ikon kota ini,” ujarnya.
Ketua RW Syamsi meminta bantuan Abdul Hakim perihal pemekaran kelurahan.
Lurah Erwin Syarief mengatakan, selama ini pihaknya terkendala luas wilayah. Untuk jumlah penduduk sudah memenuhi. Ia ingin Gerakan Desa Emas bisa diaplikasikan di kelurahan yang ia pimpin. []