Jejamo.com, Lampung Tengah – Ahmad Mufti Salim memotivasi kaum muslimin untuk gemar bersedekah. Sebab, bersedekah itu tidak mengurangi harta, sebaliknya meningkatkan harta sebagai investasi di akhirat.
Jika harta dipandang material belaka, orang enggak berderma karena akan berkurang.
“Pakailah matematika Alquran. Setiap kebaikan itu akan menjadi benih dan berbuah. Satu kebaikan itu akan punya 7 tangkai. Dan masing tangkai ada 100 butir. Hitungannya 700 kebaikan,” kata Mufti Salim saat mengisi ceramah Isra Mikraj di Masjid An Nur Dusun Trinjono, Kampung Terbanggiagung, Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah, Selasa, 2/4/2019.
Mufti Salim mengibaratkan, menginfakkan Rp1, akan mendapat 700 kebaikan atau dikonversi dalam rupiah Rp700.
“Maka kalau ada kotak infak, silakan ambil yang terbaik, bisa lembar Rp5.000, Rp10 ribu, dan selanjutnya. Sehingga kelipatan pahalanya luar biasa,” kata dia.
Bahkan, ujar Mufti, jika kita ikhlas, sedekah Rp50 ribu sama dengan Rp35 juta dan setara ongkos naik haji.
“Yang infak Rp50 ribu sama saja mempersiapkan haji. Insya Allah yang infak sebesar itu dan lebih besar lagi, dimudahkan rezeki dan disegerakan hajinya,” kata Mufti Salim.
Dalam kesempatan itu, Mufti juga mengajak jamaah menginfakkan untuk kemakmuran masjid. Dengan memimpin jamaah dengan menggunakan selawat, Mufti Salim mengajak jamaah mengeluarkan infak terbaiknya.
Usai acara, panitia mengumumkan infak yang terkumpul lebih dari Rp1 juta.
Mufti Salim sendiri adalah anggota DPRD Lampung. Ia pernah dua periode menjadi anggota DPRD Lampung Tengah bahkan menjadi wakil ketua DPRD Lampung Tengah.
Ketua Umum DPW PKS Lampung ini pada Pemilu 17 April 2019, kembali dicalonkan untuk DPRD Lampung. Ia ditempatkan pada daerah pemilihan Lampung Tengah dengan nomor urut 1.
Mufti adalah alumnus Ponpes Krapyak Yogyakarta, Universitas Islam Madinah, dan Universitas Kebangsaan Malaysia. [Sugiono]