Jejamo.com, Kota Metro – Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro ditunjuk menjadi percontohan kelurahan anti politik uang. Hal ini bertujuan untuk menekan praktik politik uang di Bumi Sai Wawai, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemilu.
Ketua Panwaslu Metro Timur, Guritno, mengatakan, selama ini Kota Metro dikenal karena politik uang yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Bawaslu Kota Metro membentuk kelurahan anti politik uang.
“Di Kota Metro ini ada stigma bahwa ongkos pilkada untuk calon-calon
begitu maraknya dan Kota Metro ini terkenal politik uangnya sangat tinggi. Untuk mengikis hal itu, Bawaslu Metro membentuk kelurahan anti politik uang,” kata Guritno, Jumat 30/10/2020.
Nantinya, Panwaslu Metro Timur akan menyosialisasikan tentang kepemiluan dan bahayanya praktik politik uang. Dengan begitu, Bawaslu ingin masyarakat menolak praktik tersebut.
“Di masing-masing kecamatan ada kelurahan anti politik uang. Untuk Kecamatan Metro Timur pilot projectnya Kelurahan Yosorejo ini,” paparnya.
Ke depan, Panwaslu Metro Timur, bersama dengan pemerintah, TNI/Polri akan berupaya untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Metro yang bersih.
“Kita ingin adanya partisipasi masyarakat tidak hanya berpangku pada Bawaslu, pemerintah maupun TNI/Polri. Ini menjadi hajat kita dan menjadi tanggung jawab bersama untuk pilkada yang lebih bersih,” terangnya.
Sementara, Kanit Binmas Polsek Metro Timur, Bripka Iwan K, menuturkan, pihak kepolisian siap mengawal Bawaslu untuk mewujudkan Pilkada Kota Metro yang bersih.
“Kami akan mengawal apa yang menjadi kebijakan dari Bawaslu dan pemerintah. Dengan langkah ini di Kota Metro tidak akan ada politik uang. Kami dari kepolisian,
TNI, pemerintah akan siap mengawal,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Lurah Yosorejo Hendriyawan yang mengaku sangat mendukung upaya Bawaslu untuk memerangi praktik politik uang khususnya di Kelurahan Yosorejo
“Saya sangat mendukung upaya Panwaslu Metro Timur, karena Yosorejo menjadi percontohan kelurahan anti politik uang. Ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Ini juga untuk mengikis stigma politik uang di Kota Metro. Kami akan turun melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan juga timses masing-masing calon,” tandasnya.(*)[Abid Bisara]