Jejamo.com, Lampung Utara – Warga Jalan Way Terusan, RT/01 RW01, Desa Kalibening, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara, dihebohkan dengan penemuan ratusan peluru di pekarangan rumah warga yang bernama Ahmad Maulani. Senin, 25/7/2016.
Kasat Reskrim Polres Lampura, Ajun Komisaris Supriyanto, mengatakan, jumlah amunisi tersebut sekitar 300 butir. Saat ditemukan kondisi peluru sudah berkarat, rapuh dan saling menempel dengan bagian ujung masih utuh.
“Ahmad Maulani berniat menyiapkan pakan ternak disamping rumahnya. Tiba-tiba melihat benda yang menonjol dari dalam tanah.Setelah dicek, ternyata benda itu berupa dua peluru dengan bagian ujung tertancap ke tanah,” ujarnya.
Dirinya memaparkan guna memastikan benda tersebut, Ahmad Maulani menggali hingga ditemukan ratusan amunisi, pada kedalaman hampir 30 cm dari permukaan tanah.
Setelah mendapat kepastian, lanjut Kasat, Ahmad melaporkan ke salah satu anggota Polres.Setelah ditemukan, ratusan peluru tersebut lantas dibawa oleh anggota Polres Lampura untuk pemeriksaan.
Supriyanto menuturkan, untuk saat ini pihaknya belum bisa memastikan jenis amunisi tersebut. Namun dirinya meyakini jika ratusan peluru itu tidak aktif lagi. “Temuan ini akan kami selidiki dulu untuk memastikan jenisnya. Setelah itu akan kita musnahkan,” terangnya.
Supriyanto menambahkan, penyisiran di sekitar lokasi penemuan juga dilakukan guna memastikan ada atau tidak peluru serupa yang masih terpendam.”Kalau melihat dari kondisi peluru yang sudah rapuh, maka diperkirakan sudah puluhan tahun,”kata dia lagi.
Sementara Ahmad Maulani si pemilik rumah tersebut tak mengetahui asal mula ratusan peluru itu dapat terpendam di pekarangan rumahnya. Beberapa warga menyatakan kawasan tersebut juga bukan bekas markas pasukan militer.
“Tempat itu dulunya hanya perkebunan, untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat yang menemukan hal serupa, agar segera melapor ke pihak berwajib, dan tidak dijual atau dipergunakan” tutup Supriyanto.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com