Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota Metro melalui Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Pairin akan melakukan rapid test terhadap ASN yang berasal dari zona merah. Hal ini dilakukan agar cluster ASN tidak lebih meluas.
“Jadi ada beberapa hal yang diusulkan antara lain adalah yang pertama kita meminta kepada semua ASN, menegaskan kembali, tidak ada ceritanya ngantor enggak pakai masker, kedua meminta kepada semua lurah agar sosialisasi di masjid untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan yang ketiga ASN yang berasal dari daerah zona merah kita semua harus di-rapid test dulu dan itu tidak hanya sekali. Rapid test itu harus secara rutin untuk ASN yang dari zona merah,” ujar Pairin, Rabu, 28/10/2020.
Dia menambahkan, penerapan protokol kesehatan ini dilakukan guna meningkatkan kinerja ASN di Kota Metro agar dapat bekerja secara maksimal.
“Kalau berbicara masalah kerja dari rumah saya tidak sepakat. Karena yang kita kerjakan itu tidaklah maksimal. Jadi sebisa mungkin kita tetap perketat protokol kesehatan dan mengupayakan kinerja yang maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution mengatakan setiap anggota dewan yang melakukan kunjungan kerja wajib melakukan rapid test. Baik sebelum maupun sesudah melakukan kunjungan kerja.
“Kalau untuk kunjungan kerja kita pasti melakukan rapid test. Apalagi yang kita kunjungi itu daerah luar Metro, jadi kami tidak mau mengambil risiko,” tambahnya.980[Abid Bisara]