Jejamo.com, Lampung Tengah – Sebuah video pembubaran kampanye tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Lampung Tengah, Musa-Ardito, oleh petugas Panwaslu Kabupaten Lampung Tengah menjadi perbincangan di jagat maya alias viral.
Video sosialisasi tim Musa-Ardito itu sendiri diketahui diambil di Bandar Jaya Barat pada Rabu 28/10/2020.
Terlihat pada video berdurasi dua menit empat detik tersebut, petugas yang memakai seragam panwaslu melakukan pembubaran saat rombongan tim kampanye Musa-Ardito beriringan menuju lokasi kegiatan sosialisasi.
Sempat terjadi cekcok antara petugas Panwaslu dengan tim kampanye Musa-Ardito. Petugas Panwaslu tersebut mengatakan bahwa yang diperbolehkan adalah kampanye tatap muka dengan jumlah peserta kampanye 50 orang.
Di lain pihak, tim kampanye Musa-Ardito tak terima dengan gaya petugas Panwaslu yang marah-marah dalam mengingatkan aturan KPU tentang protokol kesehatan Covid-19.
Bila merujuk Peraturan KPU (PKPU) Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pilkada Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Non-alam Covid-19, kampanye rapat umum sudah tidak diperbolehkan.
Kendati demikian, kampanye tatap muka masih dimungkinkan digelar secara terbatas mengikuti protokol kesehatan, yakni diikuti maksimal 50 orang, seluruh peserta menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1 meter, dan dilakukan di tempat yang menyediakan sarana sanitasi.
Selain itu, pertemuan tatap muka hanya bisa digelar jika pasangan calon kepala daerah atau tim kampanye telah mengantongi surat tanda terima pemberitahuan (STTP) yang dikeluarkan kepolisian.
Jika suatu kegiatan kampanye tak menerapkan protokol kesehatan, Bawaslu akan menyampaikan saran dan perbaikan. Apabila tak dilaksanakan, Bawaslu akan memberikan surat pelanggaran atau peringatan.
Selanjutnya, jika masih belum patuh pada protokol kesehatan, maka Bawaslu dan kepolisian berwenang melakukan pembubaran.
Jejamo.com berusaha menghubungi calon wakil bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya untuk meminta tanggapannya terkait insiden tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan darinya.(*)[Abid Bisara]