Jejamo.com, Lampung Selatan – Relawan Muf On Peduli terjun langsung ke lokasi bencana Tsunami Selat Sunda. Diawali dengan membagikan nasi bungkus untuk para relawan yang telah bekerja merapikan puing-puing tembok, kayu, dan benda lainnya di Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.
Setelah itu, relawan Muf On Peduli melakukan penyisiran untuk memberikan bantuan. Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa menjadi titik terakhir penyisiran relawan untuk membagikan nasi bungkus dan beberapa perlengkapan seperti kasur, selimut dan lainnya.
Di desa ini juga, Muf On membuat Posko Muf On Peduli, dengan harapan ke depan pendistribusian barang dan makanan untuk para korban atau pengungsi lebih teratur.
Mufti Salim, Founder Muf On, mengatakan, relawan Muf On Peduli dibentuk dalam rangka implementasi program Muf On Social Project. Selain itu relawan Muf On Peduli juga sangat semangat untuk mengumpulkan donasi baik dana, pakaian layak pakai, perlengkapan bayi, perlengkapan tidur dan lain-lain.
“Oleh karena itu saya juga apresiasi untuk Muf Oners yang telah mendedikasikan jiwa raganya untuk Umat. Sampai saat ini, Muf On Peduli telah mengumpulkan lebih dari Rp17 juta dana dan puluhan pack kardus pakaian,” tutur Mufti yang juga anggota DPRD Provinsi Lampung itu.
Relawan Muf On Peduli, Ayu Diah Palupi, mengajak semua pihak untuk membantu korban tsunami Selat Sunda baik di Lampung dan juga Banten. “Kalau bukan kita siapa lagi,” katanya.
Muf On Peduli akan terus mengumpulkan donasi dari semua pihak dan juga membuka peluang seluas-luasnya untuk seluruh masyarakat jika ingin bekerjasama dengan Muf On. Demikian rilis yang diterima redaksi Jejamo.com, Kamis, 27/12/2018.(*)