Jejamo.com, Bandar Lampung- Seorang pria paruh baya yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas tersambar kereta api babaranjang di Jalan Pahlawan, Kelurahan Jagabaya 1, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Rabu, (15/8), sekitar pukul 15.30 wib.
Atika (32) warga sekitar menceritakan, peristiwa tersebut terjadi diduga saat korban yang bekerja sebagai pemulung hendak pulang ke kediamannya di wilayah Jagabaya 3.
“Kemungkinan bapak itu mau pulang kerumahnya di Jagabaya 3, terus dia mungkin mau nyeberang lewat perlintasan kereta, tiba-tiba kereta datang dan kemudian menyerempet korban ini,” ujarnya.
Lanjut Atika, setelah tersambar kereta korban langsung meninggal dunia ditempat dengan kondisi beberapa luka di bagian kepala dan kakinya.
“Lukanya parah, bahkan tadi saya sempat lihat salah satu bagian kakinya terputus,” kata dia.
Masih kata Atika, dalam jenazah korban tidak ditemukan identitasnya. Tapi, korban sehari-hari bekerja sebagai pemulung.
“Kalau namanya saya nggak tahu, soalnya nggak ada identitasnya. Sekarang jenazahnya ada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM),” paparnya.
Sementara itu, Petugas Instalasi Forensik RSUDAM Amri Manik membenarkan jika ada jenazah yang masuk kamar mayat karena tertabrak kereta api.
“Iya benar, tadi sore masuknya, sekarang masih ada di kamar mayat. Tidak ada identitasnya. Tapi, kalau usianya diperkirakan berusia 70 tahun,” kata dia.
Amri menduga korban tewas akibat terserempet kereta api hingga kehilangan kesadaran setelah mengalami luka di kepala.
“Korban alami luka kepala belakang terbuka akibat terbentur keras, bagian perut, dada dan pinggang lecet serta kaki kanan putus,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com