Jejamo.com, Bandar Lampung – Siti Julaiha (37) warga Jalan Suluh Canggu, Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, menderita penyakit kanker payudara darah sudah dua tahun.
Siti mengaku awal tahun 2017 dia divonis terkena kanker payudara, awalnya saat tau terkejut dan bingung hatus bagaimana.
Mengingat penyakit yang dideritanya ini sangat parah dan membutuhkan banyak uang. Pengobatan yang harus dijalaninya selain konsumsi obat,ia juga harus menjalani kemoterapi.
Tak bisa dibayangkan sudah berapa saja bakalan duit yang akan dikeluarkannya pasti sudah mencapai puluhan juta rupiah.
Beruntung ada Program Jaminan Kesehatan Nasional –Kartu Indonesia Sehat, kartu JKN-KIS sudah banyak membantu saya.
“Meringankan beban saya dan keluarga. Dari puskesmas Lampung Barat saya langsung dirujuk ke rumah sakit Abdoel Moelok Bandar Lampung, di. sini saya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata dia.
Dia mengatakan, untuk obat saja sudah berapa kalau dia bayar ratusan ribu. Belum kemoterapinya yang memakan dana puluhan juta. Sementara kalau pakai JKN-KIS ini tidak perlu mengeluarkan uang, semua sudah diatasi oleh program JKN-KIS. Kita cukup bayar pakai kartu ini saja.
“JKN-KIS sudah membantu kita, pengobatan kalau tidak ada JKN-KIS pasti saya alami kesulitan,” kata Siti, Selasa 11/12/2018. Ada KIS alhamdulillah enteng benar, jujur manfaatnya kerasa benar. Sederhana kartunya tapi manfaatnya luar biasa besar,” ujarnya.
Siti sehari-hari bekerja sebagai petani kopi, siti memiliki dua anak yang masih sekolah. JKN-KIS yang dimilikinya bukan dari pemerintah tapi yang mandiri kelas 3, per bulan dirinya harus membayar sekitar Rp51.000 untuk dua orang.
Siti mengingatkan kepada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS untuk segera mendaftar, karena sistem JKN-KIS ini gotong royong.
“Masyarakat yang sehat membantu yang sakit seperti saya, diniatkan ibadah ikut program ini,” kata Siti.
Siti berharap Kalau bisa JKN-KIS jangan di hapus, Karena ini sangat membantu kami orang kecil yang sehari-harinya buruh petani.
“Selama menggunakan JKN-KIS tidak ada kendala,semua lancar, Tidak sulit alhamdulilah. Terima kasih buat BPJS Kesehatan,” kata dia. [Andi Apriyadi]