Jejamo.com, Jakarta – Kerusuhan yang terjadi di Wamena beberapa hari lalu menyebabkan 31 orang meninggal dunia. Sebanyak 77 orang luka luka dan dilaporkan ribuan masyarakat berkumpul di bandara untuk eksodus ke Sentani dan Jayapura.
Atas nama kemanusiaan Rumah Zakat turut berduka atas jatuhnya korban jiwa, hancurnya harta benda milik warga dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat hingga harus mengungsi ke luar wamena.
“Rumah Zakat sebagai lembaga kemanusiaan merespons kejadian ini sebagai kejadian kemanusiaan karena ribuan warga yang merasakan dampak dari tragedi kemanusiaan ini, sehingga kita harus ikut aktif melakukan aksi bantuan kemanusiaa kepada mereka yang menjadi korban,” ujar CEO Rumah Zakat Effendi.
Sabtu, 28/9/2019, Rumah Zakat langsung mengirimkan relawan kemanusiaan untuk melakukan distribusi bantuan di posko pengungsi jayapura, melakukan pelayanan dan dan berkoordinasi dengan aparat TNI untuk pengiriman bantuan makanan dan relawan.
“Saat ini 20 orang membantu operasional posko kemanusiaan di Sentani dan Jayapura. Kami akan kirim lima relawan,” kata dia.
Relawan kemanusiaan yang diberangkatkan akan membawa sejumlah bantuan seperti bahan pangan dan batuan lainnya yang dibutuhkan korban tragedi kemanusiaan.
“Sore tadi tim relawan sedang melakukan loading barang bantuan bersama aparat di bandara untuk diangkut ke Wamena,” kata dia.
Efendi juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu membangun persatuan dan menjaga perdamaian demi kesatuan negeri.
“Doa dan Solidaritas kita saat ini sangat dibutuhkan oleh saudara kita. Mari peduli korban tragedi kemanusiaan Wamena sebagai bentuk persaudaraan ” ujarnya. [Medi/Rumah Zakat]