Jejamo.com, Tanggamus – Butuh waktu 6 jam sebelum akhirnya tim gabungan Tekab 308 Polres Tanggamus berhasil membekuk Herli Yansyah (29), warga Pekon Doh Kecamatan Bandar Negeri Semuong, tersangka pembunuh Julyadi (33) warga Pekon Srimelati Kecamatan Wonosobo.
Saat ini pelaku dengan status tersangka sudah ditahan dengan barang bukti senjata tajam jenis pisau dan mobil Toyota Avanza warna hitam BE 1971 VY.
Ikut diamankan juga barang bukti dari korban berupa senjata api rakitan jenis revolver dengan 3 peluru aktif, satu sajam jenis pisau belati, topi dan sandal, serta mobil Toyota Avanza BE 1567 VT. Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Tanggamus Iptu Ramon Zamora dalam konferensi pers, Senin, 22/2/2021.
Iptu Ramon Zamora menyampaikan, kasus pembunuhan tersebut terjadi pada Sabtu, 20/2/2021, sekitar pukul 21:00 WIB di Jalan Pekon Tanjungheran Kecamatan Pugung. Korban melihat tersangka turun dari mobil membeli rambutan, kemudian korban berhenti dan menghampiri pelaku lalu terjadilah keributan.
Korban mendorong kepala pelaku berulang kali, kemudian pelaku menusuk di bagian pangkal paha korban dengan pisau yang sudah disiapkan. Sebelum korban tersungkur, korban sempat melakukan dua kali tembakan dengan senjata rakitan, namun tidak mengenai pelakua. Saat korban terjatuh, pelaku pun kabur. Korban sendiri dinyatakan meninggal di puskesmas setempat.
“Dari hasil pemeriksaan di handphone korban dan pengakuan tersangka terjadi perselisihan antara keduanya. Pelaku sakit hati karena korban menyingung orangtuanya. Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 338 KUHPidana Subsider Pasal 351 Ayat e KUHPidana dengan ncaman maksimal 15 tahun penjara,” jelas Iptu Ramon Zamora.
Kepada wartawan, Herli Yansyah mengaku mengenal korban karena istrinya satu pekon dengan korban. Ia dan korban sering ribut lantaran korban menuduh dirinya sebagai cepu atau penyampai informasi.
“Dia sering ngintai saya saat saya keluar rumah, dengan menungu saya berjam-jam di depan rumah saya. Dia juga sering ngomongin aib keluarga saya, dia sering mengancam saya, tapi saya selalu mengalah. Saya hanya spontan membela diri dan tidak berniat untuk membunuhnya, saya sangat menyesal melakukan hal tersebut,” ucapnya.(*)[Zairi]