Jejamo.com, Bandar Lampung – Direktorat Kepolisian Periaran dan Udara (Ditpolairud) Polda Lampung meringkus tiga orang perompak terhadap para nelayan rajungan di wilayah perairan laut pantai timur Lampung, pada Minggu, (9/9).
Ketiga perompak berhasil ditangkap yakni bernisial MY warga Rawajitu, Tulangbawang, SD warga Lampung Tengah dan DD warga Tulangbawang, sementara itu empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.
Wakapolda Lampung Brigjen Angesta Romano Yoyol mengatakan, penangkapan terhadap para pelaku perompak berdasarkan laporan dari para nelayan yang menjadi korban.
“Dari laporan para korban perompakan, kami menerjukan Subdit Gakkum Ditpolair Polda Lampung dibantu oleh unit markas Polair dan Satreskrim Polres Lampung Barat bergerak dan mengejar para pelaku,” ujarnya saat ekspose di Mapolda Lampung, Kamis, (13/9).
Selama dalam pengejaran, lanjut Yoyol, petugas berhasil menangkap tiga orang terduga perompakan, sementara empat orang pelaku lagi berhasil melarikan diri.
“Ketiga pelaku ditangkap di tiga lokasi berbeda, sedangkan empat pelaku lagi masih dalam pengejaran,” kata dia.
Masih kata Yoyol, selain meringkus tiga orang pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti yang diduga digunakan untuk mengacam para korbannya.
“Dalam aksinya para pelaku perompak menggunakan senjata tajam dan senjata api. Sedangkan barang milik korban yaitu satu kapal kayu speed lidah warna hijau, mesin 40 PK merk yamaha, kampak kecil, satu set kunci, GPS merek Pruno, ATM Bank Mandiri milik korban dan SIM C an Darno, salah satu korban,” paparnya.
Dia menuturkan, aksi para pelaku perompakan sudah berlangsung selama delapan bulan dan mencari korban para nelayan rajungan.
“Modus para pelaku yaitu dengan cara memepet kapal nelayan, kemudian mengancam korban menggunakan senjata api dan sajam. Sekali beraksi mereka bisa dapat Rp60 juta. Pelaku beroperasi di wilayah perairan Laut Lampung,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com