Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Maraknya kasus kurang gizi membuat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung nomor urut 4 Mustafa dan Ahmad Jajuli menjamin mutu gizi masyarakat lewat KJ4.
Menurut Jajuli, pemerintah wajib menjamin mutu gizi anak-anak, remaja dan orang tua supaya mutu sumber daya manusia di Lampung meningkat.
“Kami akan memberikan santuan berupa uang senilai Rp500 ribu sampai Rp1 juta untuk 140 ribu masyarakat ekonomi rendah,” kata Jajuli pada pertemuan pasangan calon nomor 4 (Ketupat Kece) di Desa Daya Murni Kabupaten Tulangbawang Barat pada Selasa, 8/5/2018.
Uang tersebut, lanjut Jajuli, digunakan untuk memberi lauk-pauk untuk pemenuhan gizi seimbang.
“Dalam lima tahun ke depan kami menjamin gizi, supaya ke depan generasi asal Lampung siap menghadapi persaingan global,” imbuhnya.
Lantas dari mana uangnya? Dengan tegas Jajuli mengatakan jaminan tersebut dibayarkan dari APBD Lampung yang jika digabungkan dari kucuran pemerintah pusat mencapai sekitar Rp12 triliun.
“Insyaallah kalau bapak dan ibu semua mendoakan dan mendukung kami menjadi pemimpin di Lampung,” katanya.
Dalam itu pula seorang nenek tiba-tiba mendekati Jajuli, lantas dengan kelembutannya beliau menyambut nenek tersebut.
Nenek tersebut sempat menyampaikan sesuatu namun tidak begitu terdengar. Merasa mikrofon tidak mengeluarkan suara, lantas Jajuli berusaha membenahi sambil berkata “Oh tadi nenek sudah menyampaikan sesuatu pada saya, tapi katanya rahasia,” ujaran itu disambut gelak tawa masyarakat yang hadir.
Lalu dengan dipandu calon wakil gubernur Lampung itu, nenek berjarik itu lantas menyampaikan permasalahannya. “Saya tidak bisa bayar BPJS,” keluhnya.(*)
Rilis