Jejamo.com, Kota Metro – Gereja Katolik Hati Kudus Kota Metro melakukan pembatasan kepada jemaah yang akan ikut perayaan ibadah Natal tahun 2020 demi menekan angka penularan Covid-19.
Pembatasan peribadahan akan dilaksanakan sebanyak lima kali dalam waktu dua hari, pada tanggal 25 dan 26 Desember 2020. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi cluster baru dalam perayaan Natal.
“Hari Raya Natal tahun ini berbeda dibanding tahun sebelumnya karena dirayakan di tengah pandemi Covid-19, ditambah lagi Kota Metro masuk dalam zona merah. Jadi sesuai arahan surat edaran Wali Kota Metro,” kata Pastur Gereja Hati Kudus Metro A. Kurniadi saat dikonfirmasi Jejamo.com, Kamis, 24/12/2020.
Pastur Kurniadi juga mengatakan perayaan malam Natal akan dilakukan secara virtual dan tidak ada yang hadir di gereja kecuali petugas keamanan.
“Untuk tahun ini kita mengambil tema “Dan Mereka Menamainya Imanuel” dengan arti merenungkan kehadiran Allah di kandang sebagai bayi kecil hidup dalam kesederhanaan bersama bapak Allah. Kemudian dalam ibadah Natal keesokan harinya, akan dilakukan secara bertahap, mengingat jemaah Gereja Hati Kudus banyak, jadi dalam satu hari kita lakukan tiga kali secara bergantian, pada 26 Desember kita lakukan sebanyak dua kali,” paparnya.
Ia juga menyampaikan, Satgas Covid-19 Kota Metro telah melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan di dalam dan lingkungan sekitar gereja.
“Sejak kemarin dan hingga esok pihak keamanan sudah melakukan pemantauan dan sterilisasi dari satgas gabungan TNI-Polri untuk memastikan perayaan Natal di 2020 berlangsung hikmat dan aman,” tambahnya.(*)[Abid Bisara]