Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemasangan tiga anjungan tunai mandiri (ATM) BRI di bawah laut Pulau Pahawang, Pesawaran, dinilai tak wajar karena dapat merusak terumbu karang. Ini menjadi viral di media sosial Facebook.
Akun facebook milik Indra Pradya Duniaindra menuliskan tentang tiga mesin ATM BRI yang dipasang di bawah laut.
“Para media online dan media cetak, daripada ribut ke tempat wisata mahal, nih contoh wisata murah yang kemudian buat sesuatu tak sesuai dengan tempatnya. Adakah faedah dari buat begini di Pahawang? Wisata murah jadi murahan. Oohhh Pahawang nasibmu kini.” Demikian tulis Indra dalam akun Facebooknya.
Saat dihubungi via telepon, Indra mengatakan, awalnya dia mengira pemasangan mesin ATM tersebut kerjaan dari anak-anak muda. Namun, setelah ditelusuri melalui Google, ternyata mesin ATM dipasang langsung atas perintah wilayah Bank BRI Tanjungkarang.
“Saya pikir itu kerjaan anak muda dan ternyata setelah aku telusuri melalui Google dan menghubungi teman-temanku yang bekerja di Bank BRI, itu ternyata idenya Bank BRI,” ujarnya, Jumat,23/2/2018.
Untuk meyakinkannya, kata Indra, saat menghubungi beberapa temannya yang bekerja di Bank BRI, pemasangan mesin ATM untuk spot swafoto (selfie).
“Memang mau selfie dengan mesin ATM di bawah laut. Kalau selfie dengan mesin ATM, ngapain ke bawah laut, di pasar dan mal saja banyak mesin ATM,” ungkapnya.
Dia menambahkan, wisatawan datang ke laut itu untuk melihat ikan dan terumbu karang atau melihat sesuatu yang tidak terlihat di permukaan bumi.
“Ini mereka dengan asiknya naro mesin ATM di bawah laut. Saya berharap tiga mesin ATM BRI itu segera ditarik,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com